Malam Seribu bulan, merupakan malam yang sangat istimewa untuk mencumbui Lailatul Qadrnya sang pencipta. Agar semakin nikmat sebelum bercumbu dengan Lailatul Qadr sebaiknya mempersiapkan niat, membersihkan hati dari segala urusan dunia sementara, akherat selamanya.
Selanjutnya mensucikan diri dari kotoran dengan baik, seperti mandi, berwudhu, dan mengenakan pakaian yang bersih suci.
Memasuki 10 malam ketiga Ramadhan umat islam antusias mencumbui malam Lailatul Qadr, dimana pada malam yang paling berharga dalam setahun ini pahala ibadah begitu melimpah.
Umat Islam percaya bahwa pada malam Lailatul Qadr, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa mereka yang telah lalu.
Malam Lailatul Qadr merupakan malam di mana Al-Qur'an diturunkan dari langit ke dunia. Malam Lailatul Qadr menjadi kesempatan untuk memperbaiki diri dan memohon ampun kepada Allah SWT.
Lailatul Qadr lebih baik dari pada 1.000 bulan, tak heran banyak orang yang beribadah pada malam ini dengan beriktikaf di Masjid.
Menurut hadits, Malam Lailatul Qadr jatuh pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Oleh karena itu, umat Islam biasanya lebih khusyuk beribadah malam selama sepuluh malam terakhir Ramadan untuk mencumbui Malam Lailatul Qadr.
Pada malam ini, para malaikat turun membawa keberkahan dan kedamaian hingga terbit fajar. Malam Lailatul Qadar juga merupakan kesempatan bagi umat Islam untuk memperoleh pahala berlimpah, pengampunan dosa, dan rahmat yang melimpah dari Allah SWT.
Umat islam lebih intens berbagi kebahagian dengan melakukan kebaikan-kebaikan berupa bersedekah, shalat malam dengan khusyuk dan tawadhu. Membaca Al-Qur'an, berdzikir dan berdo'a serta melakukan i'tikaf di masjid untuk meningkatkan kualitas ibadah.
Untuk menjemput malam Lailatul Qadr sebaiknya memilih tempat ibadah yang keamanan dan kenyamanan terjamin, agar tidak tergoda rayuan setan yang terkutuk. Selain tempat, siapkan juga perlengkapan sholat seperti sajadah, sarung, mukena, Al Quran dan perlengkapan lainnya, termasuk bekal santap sahur.