Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Tanpa Penonton, Daihatsu Masters bak "Kuburan" di Negeri Sendiri

19 November 2021   12:21 Diperbarui: 20 November 2021   05:30 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana  Bali International Convention Centre & Westin Resort, tempat diselenggarakannya Daihatsu Indonesia Masters 2021 yang sepi penonton. Sumber: Kompas.com/Farahdilla Puspa

Tanpa kehadiran penonton ke lokasi perhelatan Bulutangkis bertajuk Daihatsu Indonesia Masters 2021 yang dilaksanakan di Pulau Dewata Bali tak ubahnya "kuburan" di negeri sendiri.

Miris memang, dikatakan demikian karena beberapa pebulutangkis unggulan tanah air bertumbangan di babak penyisihan, bahkan dari para pemain non unggulan.

Setidaknya ini menjadi pertanyaan besar bagi penggemar olahraga bulutangkis tanah air. Selain padatnya jadwal pertandingan yang menyebabkan kelelahan fisik maupun psikis, ditambah tanpa kehadiran penonton ke lokasi pertandingan membuat tim Bulutangkis bermain tanpa nyawa, tak ubahnya "kuburan" di negeri sendiri. Salah satu korbannya ganda campuran Praveen dan Melati di Indonesia Masters 2021.

Hasil minor ajang Daihatsu Indonesia Masters 2021 di Bali telah memakan banyak korban, dimana ganda campuran Indonesia Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti kalah dua gim langsung dari pasangan India Dhruv Kapila dan Reddy N Sikki, skor akhir 11-21 dan 20-22.

Disusul ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati kalah dari Supak Jomkoh/Supissaraa Paewasampran. Selanjutnya ganda putri Indonesia Nita Violina Marwah/Putri Syaikah juga kalah dari Mayu Matsumoto/Ayako Sakuramoto.

Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung juga harus angkat koper setelah kalah dari Sayaka Takahashi dalam ruber gim, 18-21, 21-11, 20-22.

Kekalahan juga datang dari Ganda campuran Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.

Tuggal putra terbaik Indonesia Anthony Sinisuka Ginting juga harus angkat koper setelah kalah dari pemain Thailand Kuniavut Vitidsarn. Ginting kalah dalam rubber gim, dengan skor 21-19, 14-21, 13-21.

Sebagaimana telah disebutkan diatas bahwa faktor kelelahan karena padatnya jadwal laga membuat pemain indonesia, Ginting main dibawah permainan terbaiknya, terkesan terburu-buru, membuat banyak kesalahan sendiri, hal ini tentu menguntungkan pemain lawan.

Ganda Putri Indonesia lainnya Fitriani /Yulia Yosephine Susanto juga tersisih. Fitriani/Yulia menyerah dua gim langsung 21-18 dan 21-14 atas ganda putri Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, pada Kamis (18/11/2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun