Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku yang Mengagumimu

7 November 2021   18:38 Diperbarui: 7 November 2021   18:56 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku yang mengagumimu hanya mampu tertegun, membisu

Biarlah itu jadi rahasiaku...

Entah bagaimana rasa ini terus bergejolak...

Entah sampai kapan rasa ini terbukti nyata...

Semua berkecamuk campur aduk bak es campur mendinginkan hati yang membara...

Tanpa suara, sembunyi dalam sunyi...

Aku tak mampu berkata-kata ketika mentari rehat menyinari bumi...

Sayang, sebenarnya aku tak berharap banyak memilikimu

Aku yang mengagumi mu...

Meski dirimu pernah mengisi hatiku yang kalut akan keadaan, sebab tidak semua perempuan bersedia menaruh hati dengan kondisiku...

Hanya perempuan berhati malaikat saja yang tulus mengerti akan itu, bukan karena foya-foya semata...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun