Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sampah dan Hutan Jadi Sorotan

15 September 2019   08:35 Diperbarui: 15 September 2019   08:49 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampah (dok. Subhan Riyadi)

Lingkungan dan hutan menjadi korban
Sampah dan kebakaran hutan menjadi sorotan menggiurkan....

Banjir sampah tahunya di tempat sampah perahunya kandas oleh sampah...

Bukan lautan hanya kolam sampah kerumputan hijau berganti gedung-gedung mewah
Ikan dan sapi makan sampah pun jadi

Sampah identik dengan kotoran lalu apakah yang mengotori bisa disebut kotor atau jangan-jangan sampah dipelihara di gedung indah dibesarkan di menara Gading, datang membawa sampah sampah

Sampah datang di mana dirinya pernah dimanja, tanggulnya dijebol oleh banjir oleh sampah...

Sampahnya tujuh rupa warna-warni lukisan indah menawan pada kanvas wajah bumi

Sampah tahu diri dimana dia harus meledak bersama air, terasa hangat habis itu dingin kemana harus kembali

Hutan pinus (dok.Subhan Riyadi)
Hutan pinus (dok.Subhan Riyadi)
Sementara....

Hutan-hutan terberangus bumi di bukit yang tandus mengundang investor datang meneror....

Lantas....
Siapa beraktivitas
Siapa berpolah...

Semua membisu, membantah, tidak tahu!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun