Siapalah yang tega berbuat ini, begitu bebas membajak akun milik orang lain, sementara dari pihak FB kok belum ada respon ya.
Setelah berhasil membajak privasi orang lain kira-kira apa yang mereka dapatkan, apakah kebanggaan bahwa telah sukses merugikan orang lain atau sekedar iseng-iseng berhadiah memamerkan keahliannya di dunia teknologi dan informasi.
Sehingga, mereka senang melihat orang susah dan susah melihat orang lain senang atau mendapatkan bayaran besar dari keahliannya ini.
Tidak tahu. Yang jelas keahlian para IT ini harus ada wadah dan dilindungi hukum bukan diasingkan.
Indonesia butuh orang-orang yang melek IT agar mereka tidak salah jalan yang merugikan orang lain. Di mana orang saling tuntut menuntu kala nama tercemar atas tuduhan pencemaran nama baik hingga menyere UU ITE.
Begitu pula publik menuntut pemerintah agar membuka informasi kepada khalayak umum atas dasar UU Keterbukaan Informasi Publik.Â
Nah lantas apa pembelaan bagi akun-akun yang dibajak ini?
Sejauh ini dari kacamata awam perlindungan atau hukum bagi pelaku hacker dan korban masih harus dimaksimalkan, agar tidak lagi ada korban-korban berkutnya.
Mereka juga jago disistem bahasa script istilah hacker. Komplotan pembajak FB ini mempunyai panglima perangnya, biasa dipanggil the king.
Imajinasi mereka begitu luar biasa, mendapatkan pemasukan dengan mencari ID game yang ada di facebook, kemudian ID game itu di jualnya.