Sementara pemilik Warkop Scouting, Makmur yang kesehariannya kerja di Kementerian Pekerjaan Umum tercatat sebagai Pelatih Pramuka Kwartir Cabang Makassar, tentang Gerakan Makassar, mengungkapkan kekagumannya akan  Gerakan Makassar Sabtu Bersih, "karena kita melihat sekarang kesadaran masyarakat dengan sampah untuk tidak membuang sampah sembarangan itu harus digalakkan. Kemudian buanglah sampah pada tempatnya." Ucapnya.
Diimbuhkan Makmur, adanya gerakan ini bisa membangkitkan kembali kesadaran masyarakat untuk bagaimana caranya membuang sampah pada tempatnya, tanpa melalui sebuah gerakan tidak ada semacam bukti nyata yang dilihat oleh masyarakat, jadi harus ada peran Pemerintah untuk menyadarkan masyarakat." Urai pemilik Warkop yang aktif dalam Pramuka ini.
Dalam hal ini dampaknya terhadap masyarakat Makassar pada umumnya, artinya bisa menyadarkan kita untuk bagaimana menjadikan Makassar ini kota yang bersih. Sambungnya.
Masalah kebersihan, Makmur menilai kembali ke personnya/pribadinya masing-masing, tapi dengan adanya gerakan ini paling tidak ada semacam unsur psikologis kepada masyarakat bahwa kalau kita sudah mulai bersih, masa sih kita mau mengotorinya." Bebernya serius.
Saat dimintai keterangan, Makmur mengakui melihat anak muda sekarang ini yang sudah berkunjung ke warkopnya terkadang masih kurang peduli dengan sampah, belum bisa 100%." Sabtu (22/6/2019).
Selaku pemilik Warkop Scouting dibilangan jalan Goa Ria 2 No.131 Sudiang sedikit berkomitmen mengedukasi para pengunjung untuk membudayakan membuang sampah pada tempatnya dan di dekat ngopinya disediakan tempat sampah.