Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dustanya Manusia Kardus

5 Mei 2019   09:20 Diperbarui: 5 Mei 2019   09:25 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manusia kardus/dokpri

Manusia kardus...
Kardus kok manusia...
Mendusta tanpa dosa...
Tak punya hatinurani, mata, telinga hingga suara...

Namanya manusia kardus
Anatominya pasti rakus...
Organ tubuhnya pasti angkuh...

Lagak bagaikan malaikat pemberi rezeki...

Dustanya manusia kardus menderu laksana angin bahorok...

Bobrok penuh fatamorgana konspirasi dinasti...

Menolong laksana pahlawan kesiangan...

Berorasi bagai Shakespeare....
Kahlil Jibran pun malu dibuatnya...


Mengaburkan pandangan jiwa....
Bagai oase di Padang gersang...

Busuk aroma berbalut wewangian memuakkan...

Parfum asli tapi palsu dikemas sedemikian rupa hingga banyak yang terkesima dibuatnya....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun