Selain Kapiten Pattimura, rupanya Ambon menyimpan Pejuang Perintis Kemerdekaan asal Ambon yang bernama Abu Bakar Hehamahua.
Abu Bakar Hehamahua merupakan seorang tokoh Pejuang Perintis Kemerdekaan dari tanah Maluku, lahir di sebuah desa kecil yang asri dan sejuk dikelilingi dengan lautan, jauh dari pelosok kota Ambon, desa iha dapat dilalui melalui jalur laut dengan memakai perahu tradisional ataupun Speedboat dari pelabuhan tulehu
Lahir dari anak seorang tokoh masyarakat muslim di Iha,Maluku Tengah  dan merupakan keturunan dari Kerajaan Iha,  Masuara Hehamahua dan Boi Wandang
Masuara Hehamahua  merupakan pejuang di daerah iha sewaktu pergolakan melawan Belanda, setelah melangsungkan pernikahan beliau dikaruniai enam orang anak yakni Abd Rajab Hehamahua , seorang ayah yang melahirkan tokoh Pejuang pembebasan Irian Barat , yakni yusuf Hehamahua , seorang pemuda dari Maluku yang turut andil dalam perjalanan perjanjian UNTEA adalah badan bentukan  dari PBB
Otoritas Eksekutif Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa (bahasa Inggris: United Nations Temporary Executive Authority, disingkat UNTEA) adalah sebuah badan pelaksana sementara PBB yang berada di bawah kekuasaan Sekretaris Jendral PBB. UNTEA dikepalai oleh seorang yang diangkat oleh Sekjen PBB dengan persetujuan antara Indonesia dan Belanda dan bertugas menjalankan pemerintahan Irian Barat dalam waktu satu tahun.Â
UNTEA dibentuk karena terjadinya konflik antara Indonesia dan Belanda dalam permasalahan status Irian Barat, sehingga badan ini merupakan pengawas di Irian Barat setelah Persetujuan New York.
Masuara Hehamahua  merupakan pejuang di daerah iha sewaktu pergolakan melawan Belanda, setelah melangsungkan pernikahan beliau dikaruniai enam orang anak yakni  anak pertama,Abd Rajab Hehamahua , seorang ayah yang melahirkan tokoh Pejuang pembebasan Irian Barat , yakni yusuf Hehamahua , seorang pemuda dari Maluku yang turut andil dalam perjalanan perjanjian UNTEA  terkait pembebasan irian barat,  beliau wafat di waigama , Papua barat
Anak kedua Harmain Hehamahua , merupakan pelanjut dari ayahnya yang hingga akhir hayat nya tetap menjaga tanah iha , yang juga merupakan kerajaan Islam Iha di tanah Maluku, mengingat diantara saudara laki-lakinya semua diarahkan untuk membantu perjuangan melawan Belanda di luar Maluku