Dua siswi SMP di Manado adu jotos ditengah jalan, ironisnya perkelahian ini dipicu hanya masalah sepele, yaitu rebutan pacar.
Alih-alih mengerjakan pekerjaan rumah sepulang sekolah dua orang siswi SMP di Kota Manado ini justru terlibat adu pukul di tengah jalan. Perkelahian tersebut terjadi di Kecamatan Tuminting Manado pada (13/9) lalu dipicu perebutan seorang pria. Keduanya terus berkelahi tanpa mempedulikan keselamatan dirinya dan orang lain demi sebuah pacar yang diprovokasi temannya sendiri. Parah!
Bukannya melerai perkelahian, justru teman-temannya memprovokasi agar perkelahian semakin seru dan menarik. Rekaman video ini viral lantaran kedua siswi yang terlibat adu jotos berasal dari dua sekolah favorit di Kota Manado. Beredar kabar sebanyak dua puluh lima pelajar mendapat sanksi tegas dari sekolah masing-masing, dimana lima diantaranya dikeluarkan pihak sekolah, termasuk sutradara "perekam" yang mempostingnya ke media sosial.
Konstruksi berpikir manusia modern rupanya gelap mata digerogoti kecanggihan ilusi perkembangan tekonlogi berbau kejahatan. Seorang pelajar sewajibnya belajar, lalu begitu liar berkelahi seperti orang tidak terpelajar, tega menjual nama baik sekolah demi memperebutkan pria.
Agak sulit menjabarkan secara logika, ada dua siswi pelajar bertengkar di tengah jalan rebutan pria yang tidak seberapa pantas untuk diperebutkan. Tetapi, sekali lagi, ilusi kebinatangan dalam diri telah terkonfirmasi oleh budaya massal yang terus terproduksi di ruang-ruang publik dan terutama melalui televisi dan internet.
Apa kata dunia, melihat generasi Indonesia, begitu liar seperti manusia bar-bar. Sekolah Menengah Pertama (SMP) agaknya lebih tepat diplesetkan menjadi Sekolah Mencari Pacar saja, begitu aja kok bego!.
Video dua siswi terlibat adu jotos, klik disini.
Makassar, 20 September 2017