Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Duka Nusantara Kasus-kasus Pemerkosaan terhadap Anak Gadis di Bawah Umur di Berbagai Daerah di Indonesia

5 Agustus 2016   10:48 Diperbarui: 6 Agustus 2016   11:31 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bunga, anak 13 tahun, diperkosa bergilir oleh 8 orang. Ironisnya, para pelaku semuanya masih di bawah umur. Bahkan, ada yang masih duduk di sekolah dasar. Mereka bahkan menggunakan pil ekstasi dan miras. Tersangka juga merupakan tetangga korban. Menurut keterangan Kepala Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya, perlakuan ini diterima korban sejak ia masih berusia 4 tahun.

  • Bogor

LN, 2,5 tahun, seorang “balita ditemukan tewas” di belakang rumah seorang warga di Desa Girimulya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Menurut polisi, korban diperkosa dan dibekap mulutnya hingga kehabisan nafas. Mereka juga menemukan beberapa bekas luka di tubuhnya.

Pelaku merupakan tetangga korban bernama Budiansyah. Polisi bergerak sigap meringkuk pelaku.  Berdasar keterangan pelaku, kejadian tersebut berlangsung saat korban bermain bersama keponakan pelaku yang sama-sama 2,5 tahun. Mereka berdua sedang menonton televisi, lalu pelaku mengajak korban di dalam kamarnya. Setelah itu, ia berupaya membujuk untuk membelainya. Namun, karena korban menolak, pelaku menjadi kesal dan melilitkan kain selimut ke tubuh korban. Disitu ia diperkosa. Alasan konyol pelaku tega memperkosa korban lantaran ingin memiliki kekasih.  

  • Malang

Nasib malang menimpa seorang anak perempuan bernama Mawar (nama samaran), 17 tahun korban pemerkosaan, pelakunya merupakan ayahnya sendiri. Seorang ayah berusia 55 tahun ini terbilang bejat, menyetubuhi anak sendiri hingga hamil. Pengakuan pelaku dihadapan Kasat Reskrim Polres Malang AKP Adam Purbantoro,  “tega memperkosa anaknya karena merasa kesepian ditinggal istrinya bekerja sebagai TKI di Hongkong”.

AHP dijerat dengan Undang-Undang No. 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman penjara 5 hingga 15 tahun dan denda Rp 5 miliar.

  • Jakarta

Pemerkosaan terhadap YL (12) terjadi di kuburan Cibirong, Jalan Pancoran Barat II, Jakarta Selatan pada pekan lalu. Ia ditemukan warga dalam keadaan setengah telanjang dan mabuk berat.

Sebelum diperkosa, YL ditipu untuk meminum minuman keras oleh 4 orang pelaku yang berusia 23 hingga 39 tahun di Lapangan Air Langga yang masih selokasi. Setelah mabuk dan tak sadarkan diri, korban dibawa ke kuburan dan diperkosa di sana.  YL ditinggalkan dalam kondisi tak sadarkan diri. Sejam kemudian, warga menemukannya dan langsung melaporkan ke kantor polisi terdekat.

  • Tangerang

EF, (18) seorang perempuan tak berbusana dan tubuh babak belur ditemukan tewas di dalam kamar karyawan Polyta Global Mandiri, di Jalan Raya Perancis Pergudangan 8 Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. Pada bagian kemaluan korban, tertancap sebuah cangkul.

Pertama, pelaku membekap korban dengan bantal hingga lemas, lalu memerkosanya bergantian. Setelah itu, mereka berencana menghabisi korban dengan pisau; namun tak dapat menemukannya. Akhirnya, pacul yang berada di sekitar kamar korbanlah yang digunakan untuk membunuh. Untuk memastikan nyawanya melayang, pelaku juga menghujamkannya ke kemaluan korban. Reskrim Polres Metro Tangerang kemudian meringkus tiga orang pelaku, di mana salah satunya masih berusia 15 tahun.

  • Kalimantan Barat

N, (22), ditemukan tewas mengapung di kolam belakang Kantor Bupati Sekadau, Kalimantan Barat. Sebelum meregang nyawa, dua kenalannya ternyata memerkosanya terlebih dulu. Saat itu, N tengah dalam perjalanan pulang kerja melewati depan mes tempat pelaku bekerja, yakni di sebuah kebun sawit yang berlokasi di belakang Kantor Bupati Sekadau.

Setelah melancarkan perbuatan biadab tersebut, kedua pelaku kemudian memukul dan membekap korban hingga kehabisan nafas dan meninggal. Mereka tega menghabisi N takut kalau korban lapor pada suami korban atau keluarga pelaku. Berani berbuat tidak berani bertanggungjawab, parah!.

  • Pontianak-Kalimantan Barat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun