Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Duka Nusantara Kasus-kasus Pemerkosaan terhadap Anak Gadis di Bawah Umur di Berbagai Daerah di Indonesia

5 Agustus 2016   10:48 Diperbarui: 6 Agustus 2016   11:31 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 (sumber: http://print.kompas.com)

Kesakralan ritual ramadan, Idul Fitri 1437 H tidak membuat kasus pemerkosaan reda justru kian segar saja. Rekapan berita duka diberbagai daerah sebagai pengingat bahwa anak kita masih belum ada tempat aman dan nyaman bagi anak-anak Indonesia di berbagai daerah.

Bahkan, kasusnya makin “marak”, semua tidak lepas dari “setengah hati” melegalkan hukuman mati atau kebiri, seruduk banteng, cambuk rotan, hukuman pancung terhadap pelaku.

Berikut contoh singkat kasus-kasus pemerkosaan terhadap anak gadis dibawah umur merupakan secuil gambaran dari banyak kasus lain kehidupan yang dihadapi anak-anak di Indonesia:

  • Bengkulu

Kasus pemerkosaan terhadap Yuyun ini merupakan titik tolak pergerakan masyarakat untuk menuntaskan kasus perkosaan. Sempat ada penolakan, ia disekap dan dianiaya hingga pingsan. Ironisnya, Tubuh Yuyun yang sudah tak bernyawa kemudian dibuang oleh para pelaku ke dalam jurang. Dua hari kemudian ditemukan dalam keadaan sudah berbelatung. Sialnya, para pelaku bahkan berpura-pura dan terlibat dalam proses pencarian jasad korban.

Terungkapnya kasus pemerkosaan terhadap Yuyun, aksi tersebut dilakukan oleh 14 pria di Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu April lalu. Yuyun pelajar SMP usia 14 tahun diperkosa beramai-ramai hingga tewas dan jasadnya dibuang di tengah hutan belantara, menjadi pemicu maraknya pemberitaan kasus serupa lainnya.

  • Sukabumi

Seorang buruh perempuan asal Sukabumi, berinisial HS (19), ditemukan tewas di kamarnya di Kampung Leuwikeked. Hasil otopsi dokter spesialis forensik RSUD Sekarwangi, Kabupaten Sukabumi, menyebutkan kematian HS disebabkan pemerkosaan sebelum pembunuhan.

Aksi keji tersebut diduga dilakukan tersangka saat pagi buta, pada Minggu (29/5). Saat ditemukan oleh orangtua korban, jasad HS masih dalam keadaan hidup. Namun saat akan dibawa ke rumah sakit korban meninggal dunia.

  • Manado

Belum tuntas kasus YY (14) di Bengkulu, HS (19) di Sukabumi  kasus memilukan menimpa F seorang gadis 19 tahun yang diperkosa 15 orang. Ia diduga diperkosa di dua lokasi, yakni Manado dan Gorontalo, pada Januari lalu. Orangtua korban menambahkan kalau anaknya mendapat penganiayaan dari pelaku. Bahkan, dua di antaranya diduga merupakan aparat keamanan.

  • Manado

Gadis cilik berusia (12) warga Kecamatan Paal Dua, Manado asal Manado diperkosa ayah tirinya sendiri berulang Kali, diketahui berinisial IA alias IS (40). Korban diperkosa di kamar rumah pelaku, pada Senin (1/8/2016).  Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke Mapolresta Manado, pada hari ini.

Laporan korban sudah diterima pihak kepolisian dan akan menindaklanjuti. Karena korban yang masih di bawah umur,  diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

  • Surabaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun