Mohon tunggu...
Viator Henry Pio
Viator Henry Pio Mohon Tunggu... Freelancer - Fakta : Proyek Agung Pikiran dan Kata

Start by doing what's necessary; then do what's possible; and suddenly you are doing the impossible

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menguliti Kadar "Cinta Dambaan" dalam Puisi Aku Ingin Karya Sapardi Djoko Darmono

24 Juni 2021   16:07 Diperbarui: 24 Juni 2021   16:13 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Sapardi Djoko Darmono dan puisi "Aku Ingin" dari Kolase Tribunnews.com

Menakar Cinta

"aku ingin mencintaimu dengan sederhana"

"aku ingin mencintaimu dengan sederhana"

Bila dicermati akan terungkap bahwa dalam dua bait puisi "aku ingin" secara jelas sastrawan kelahiran Surakarta tahun 1940 ini tidak menerangkan batasan cinta. Dalam dua bait itu dimana setiap baris pertamanya dibuka hanya dengan kalimat  "aku ingin mencintaimu dengan sederhana".

Yang menarik justru ia menempatkan cinta dalam kata kerja yakni "mencintaimu" sekaligus merujuk pada pribadi yang lain. Tak hanya itu, ia juga  melabeli cara kerja cinta itu dengan kata "sederhana". 

Secara sepintas mungkin terdengar biasa dan nyaris tak punya makna. Namun bagi saya ada kekuatan arti yang terungkap dari kalimat ini. Ada muatan gramatika yang lengkap yakni subjek, objek dan keterangan. Dengan penggambaran posisi relasi terhubung dari aku (subjek) yang lain (objek) dan kriteria tindakan (keterangan). Relasi ini menjadi begitu penting dan mendasar dalam hubungan percintaan.

Kendati memuat pola gagasan teratur namun tidak menjamin kedalaman cinta bisa dijabarkan tuntas. Kita hanya meyakini bahwa cinta hanya terungkap dari diri kita yang peka dan dibatasi dalam standar pengertian yang beragam sesuai nuansa rasa, logika dan imajinasi kita.

Sebagai insan yang pernah bergumul dan merasakan gelora cinta, kita akhirnya menyadari bahwa ada patokan umum yang memberi arah pemahaman kita. Patokan itu terumus dari beberapa kriteria yakni agen yang peka, pola relasi dan konsekuensi dari tindakannya.

Ada tiga pernyataan yang memberi arah cinta dan tindakannya;

Pertama, aku tanpa engkau tidak ada cinta dan tindakan.

Aku dan engkau adalah subjek (pencinta). Aku-Engkau dihubungkan dengan cinta. Tanpa kehadiran yang lain tidak ada kepekaan yang timbul dalam diri. Dengan begitu tidak ada pula perasaan dan tindakan apalagi cinta. Jadi tanpa orang yang kita cintai segalanya nihil. Dengan itu tidak ada cinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun