Mohon tunggu...
Fathan Winarto
Fathan Winarto Mohon Tunggu... Penulis - History and Theology Story-Teller

Hobi Baca Sejarah, Terbuka Untuk Diskusi Masalah Agama, Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Universitas Al Azhar, Cairo.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kebaikan, Keburukan, dan Filosofi Kursi

21 Januari 2020   22:06 Diperbarui: 22 Januari 2020   03:24 1076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia Itu makhluk paling berani. Kita dikasih banyak pilihan oleh Tuhan dalam hidup. Bisa ngelakuin sesuatu dengan dampak A, atau sesuatu yang lain dengan dampak B.

Hidup terdiri dari baik dan buruk. Perbuatan manusia juga gitu. Well, penasaran kenapa Tuhan menciptakan perbuatan buruk? Pertanyaannya sebenernya harus diganti. Karena sebenarnya Tuhan ga membuat perbuatan buruk, atau baik. Tuhan hanya menciptakan perbuatan. Titik.

Pada dasarnya, apapun yang diciptakan Tuhan itu tidak berhukum. Bila kita hubungkan pada Tuhan itu sendiri, maka ga ada perbuatan baik atau buruk. Baik dan buruk itu ada ketika di hubungkan dengan manusia.

Dan makanya, ga ada pengaruh bila semua manusia berlaku baik, itu ga bakal berefek apapun ke Tuhan. Sebaliknya, manusia ngelakuin banyak hal buruk pun ga akan ngefek apa apa ke Tuhan. 

Coba kita bikin sederhana. Seorang tukang kayu membuat kursi. Kalimat nya cuma sampe situ, apakah baik atau buruk? Tergantung? That's right. 

Abis itu datang dua orang. Yang satu bilang mau pake kursi itu untuk belajar, nah maka kursi itu jadi baik. Baik untuk orang pertama. Terus yang kedua ngambil kursi itu, dan mukul kepala orang pertama sampe meninggal. Maka kursi itu jadi buruk untuk orang kedua. Tapi tukang kursi? Dia cuma bikin kursi. Dan yang ngelakuin baik atau buruknya ya dua orang tadi.

Makanya, Tuhan juga cuma membuat sebuah perbuatan. Dan ga ada kaitannya baik atau buruk perbuatan itu bila dihubungkan dengan Tuhan. Karena Tuhan sebagai pencipta, sedangkan manusia yang berbuat.

Dan Tuhan ga rugi kalo semua manusia berbuat buruk, dan ga untung kalo sebaliknya. Ko bisa gitu? Ya iya. Kalo pencipta harus bertanggung jawab pada semua barang yang dia ciptakan, maka berapa banyak pembuat piso dapur yang sekarang harus masuk penjara? Atau pembuat celurit yang niatnya untuk pertanian, tapi dipake untuk tauran. Kalo penjual ya bisa jadi bertanggung jawab, tapi pabrik ga dituntut lah pasti. Jadi sekali lagi Tuhan hanya menciptakan.

Oke, terus kenapa pelaku zina, pembunuhan, dan "kejahatan" lain diberi hukuman oleh Tuhan kalo semua perbuatan itu ga baik dan ga buruk kalo berhubungan sama Tuhan?

It's simple. Karena Tuhan tau semuanya. Dia tau mana buruk dan mana baik untuk MANUSIA. Tuhan pencipta manusia, tau mana yang bikin manusia rusak dan yang bikin manusia lestari. Kaya perusahaan hp kan? Tau mana yang do mana dont supaya hp bisa awet.

Jadi Tuhan melarang satu perbuatan dan memerintahkan satu perbuatan karena semua itu hubungan dan kaitannya balik lagi ke MANUSIA. Ya pikir aja, merampok merugikan dan meresahkan, ya kan? Makanya dilarang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun