Mohon tunggu...
Viona Pavita
Viona Pavita Mohon Tunggu... Pelajar

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hakikat Komunitas Lokal: Pengertian, Penjelasan, dan Contohnya

16 Februari 2025   13:46 Diperbarui: 16 Februari 2025   13:46 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Komunitas lokal adalah sekelompok orang yang memiliki hubungan antarsesamanya sangat erat namun perkembangan kelompoknya justru cenderung lambat. Selain itu kehidupan komunitas lokal masih terikat dengan adat istiadatnya, saling berinteraksi, dan berbagi norma yang menjadi ciri khas dari komunitas tersebut.

Hakikat komunitas lokal terletak pada keberadaannya sebagai kelompok sosial yang memiliki rasa kebersamaan, saling ketergantungan, dan identitas yang kuat. Komunitas ini memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas sosial, melestarikan budaya, serta mendukung pembangunan ekonomi di tingkat lokal.

Komunitas lokal memiliki ciri khas berikut:

  • Terbatas secara Geografis: Anggota komunitas tinggal di wilayah yang sama, seperti desa, kampung, atau lingkungan tertentu di perkotaan.
  • Interaksi Sosial yang Intensif: Hubungan antaranggota komunitas sangat erat karena sering bertemu dan berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.
  • Kesamaan Budaya: Adat istiadat, tradisi, dan nilai-nilai budaya diwariskan secara turun-temurun dan menjadi identitas bersama.
  • Ketergantungan Ekonomi: Banyak komunitas lokal yang memiliki mata pencaharian serupa, seperti pertanian, perikanan, kerajinan tangan, atau perdagangan.

Indonesia memiliki banyak komunitas lokal yang tersebar di berbagai daerah, di antaranya:

  1. Suku Baduy di Banten
    Komunitas Suku Baduy dikenal dengan gaya hidup sederhana dan menjaga kelestarian alam. Mereka menolak teknologi modern dan mempraktikkan tradisi nenek moyang dalam kehidupan sehari-hari.

  2. Komunitas Adat Bali Aga di Tenganan, Bali
    Komunitas ini dikenal dengan sistem sosial tradisional yang kuat, upacara adat, dan seni tenun kain gringsing yang khas.

  3. Komunitas Nelayan di Pantai Utara Jawa
    Masyarakat nelayan di daerah ini hidup bergantung pada hasil laut dan memiliki tradisi unik seperti upacara sedekah laut sebagai bentuk syukur kepada Tuhan.

  4. Komunitas Petani Kopi di Toraja, Sulawesi Selatan
    Petani kopi di Toraja mengembangkan kopi sebagai komoditas unggulan yang dikenal hingga mancanegara, sambil tetap mempertahankan tradisi adat setempat.

  5. Komunitas Kampung Naga di Tasikmalaya, Jawa Barat
    Kampung Naga mempertahankan pola hidup tradisional, termasuk arsitektur rumah adat, sistem pertanian, dan upacara adat yang diwariskan secara turun-temurun.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun