Mohon tunggu...
Reza Pamungkas
Reza Pamungkas Mohon Tunggu... Jurnalis -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lembaga Asing di Pemilu Indonesia

29 Maret 2019   14:32 Diperbarui: 29 Maret 2019   14:39 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramai-ramai tagar #IndonesiaCallsObservers meriuhkan jagat maya beberapa waktu belakangan ini. Tagar ini bahkan sempat menjadi trending topic worldwide dalam beberapa lama di Twitter.

Tagar ini sejatinya digaungkan oleh kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang tengah berjuang dalam kontestasi Pilpres 2019 ini.

Munculnya tagar ini bertujuan untuk "memanggil" partisipasi lembaga internasional pemantau Pemilu karena ketidakpercayaan terhadap independensi lembaga penyelenggara Pemilu -- dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Bawaslu.

Tagar ini pun akhirnya menuai banyak kontroversi. Ada yang mendukung, ada pula yang mempertanyakan urgensi adanya para pemantau internasional tersebut.

Perwakilan Asia Network For Free Election (ANFREL) -- salah satu lembaga asing pemantau Pemilu di Indonesia -- Lestari Nurhayati, menyebut bahwa sejatinya kehadiran pemantau Pemilu bukanlah hal yang baru.

Menurutnya, tagar #IndonesiaCallsObservers tersebut akan berdampak serius, di mana ketika sebuah negara meminta bantuan asing untuk dipantau dan diawasi, maka bisa jadi akan ditanggapi oleh otoritas internasional -- misalnya PBB -- dan memungkinkan mereka mendatangkan perangkatnya untuk ikut campur urusan dalam negeri Indonesia.

Tentu menarik untuk kembali mengulas peran dan fungsi lembaga pemantau internasional ini, mengingat segala polemik yang timbul di sekitaran wacananya dalam Pemilu 2019 kali ini.

Lalu, bagaimana sesungguhnya memaknai kemunculan tagar #IndonesiaCallsObservers ini? Apakah Indonesia benar-benar butuh pemantau internasional, ataukah ada maksud lain di balik viralnya tagar ini?

Sumber: Pinterpolitik.com

Instagram: @pinterpolitik

Twitter: @pinterpolitik

LINE OA: @pinterpolitik 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun