Mohon tunggu...
Reza Pamungkas
Reza Pamungkas Mohon Tunggu... Jurnalis -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surat SBY

4 Maret 2019   11:41 Diperbarui: 4 Maret 2019   11:41 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awal Februari 2019, jadi waktu kelabu bagi presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarganya. Sang istri, Ani Yudhoyono terkena kanker darah, sehingga harus dirawat di negeri jiran Singapura. Sejak saat itu, SBY memilih untuk absen sejenak dari politik Tanah Air, bahkan sampai menahan diri untuk tak berbicara politik.

Waktu yang dipilih SBY untuk absen tergolong penting. Waktu pencoblosan Pileg dan Pilpres 2019 kini tinggal menghitung hari. Partai Demokrat jelas berharap pendiri partainya itu bisa memainkan peran penting bagi ikhtiar mereka untuk kembali menguasai parlemen. Selain itu, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang didukung Demokrat, berharap sang jenderal bisa menunaikan janjinya untuk all-outbagi mereka.

SBY akhirnya mengirim surat dari negeri singa untuk membahas kondisi politik terkini di dalam negeri. Dalam sepucuk surat untuk Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, ia menyoroti bagaimana Pilpres 2019 telah menjadi Pilpres terkeras sepanjang reformasi. Ia menggambarkan masyarakat yang semakin terpolarisasi menyimpan potensi bahaya.

Ada sepucuk surat lagi yang juga penting dari Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.  Untuk kader-kadernya di partai biru, SBY mengamanatkan putranya yang juga Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk memimpin pemenangan Pemilu partai tersebut.

Surat-surat dari SBY tersebut sejenak melegakan suasana politik Demokrat, terutama dalam kiprah mereka mengarungi lautan Pilpres dan Pileg 2019. Meski demikian, SBY tampak masih akan lebih fokus pada pemulihan sang istri, ketimbang Pemilu di Tanah Air. Padahal, SBY adalah tokoh penting yang diharapkan turun langsung dalam kampanye Pemilu 2019. Lalu, bagaimana absennya SBY ini dapat dimaknai? Selengkapnya dalam tulisan berjudul "SBY, Sang Pemain Kunci" di Pinterpolitik.com

Kamu bisa berikan pendapat mengenai politik dengan mention ke Twitter @pinterpolitik atau DM di Instagram @pinterpolitik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun