Mohon tunggu...
Reza Pamungkas
Reza Pamungkas Mohon Tunggu... Jurnalis -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ratna Sarumpaet Rindu Teater?

4 Oktober 2018   17:28 Diperbarui: 4 Oktober 2018   17:36 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ratna Sarumpaet bikin heboh. Mungkin karena yang rindu melakoni peran dalam teater, wanita paruh baya yang kini dikenal sebagai aktivis kemarin membuat publik geger dengan berita bohong yang sukses mencolek masyarakat. Tetapi, hal ini justru gagal total untuk membuat seseorang menjadi pahlawan pelanggaran HAM. Hadeeeeh....

Berawal dari kabar bahwa Ratna Sarumpaet babak belur dihajar oleh 3 pemuda di Bandung pada tanggal 21 September lalu, membuat publik bertanya-tanya, "ah, masa iya sih nenek-nenek dipukuli sampai babak belur begitu, siapa sih yang tega? Ko RS gak lapor om polisi sih? Ko kejadian kayak gini doi diem sih kalo yang biasanya suka bersuara paling lantang. Dan bla..bla..bla..". 

Hingga dokter bedah yang terkenal dengan karir menyanyinya, Tompi pun turut bersuawa dalam cuitannya, "masa lebam karena habis operasi dibilangnya bekas penganiayaan," ya begitu deh kira-kira.

Tapi, dari kubu pendukung Ratna Sarumpaet ini membela dengan 'membenarkan' bahwa foto dengan wajah lebamnya itu adalah hasil dari pengeroyokan. Salah satunya Fadli Zon, yang membela RS dengan membalas cuitan Tompi hingga membuat ranah Twitter ramai.

Hingga polisi pun dibuat 'repot' oleh ulahnya yang sudah membuat masyarakat geger, maklum tahun politik. Polda Jabar yang melakukan investigasi namun tidak ditemukan tanda-tanda si ibu dianiaya di Bandung, bahkan di Bandara Husein Sastranegara saja tidak ada tanda-tandanya. Sampai-sampai Polda Metro Jaya yang juga ikut turun tangan.

Dan hasilnya pun didapat bahwa tanggal yang beredar si ibu dianiaya nyatanya berada di Jakarta tepatnya di RS Bina Estetika, Menteng. Polisi mengetahui keberadaannya dari bukti CCTV di rumah sakit tersebut. Elus dada deh ya sabar, sabar, sabar, gak boleh ngatain...

Akhirnya, 3 Oktober kemaren RS menggelar jumpa pers dan mengakui kebohongannya, bahwa tidak benar dia dianiaya, wajahnya yang lebam dimana foto itu sudah beredar luas akibat dari operasi wajahnya yang dengan sengaja. RS bilang dapat bisikan setan yang entah dari mana sehingga dirinya bisa berbuat bohong seperti itu. Mungkin saran ane di rukyah, bu.

Memang dalam dunia politik kebohongan itu seakan menjadi hal yang sangat lumrah sekali. Apa sih penyebab atau alasan RS membohongi beberapa orang bahkan publik pun 'tertipu' olehnya.  Hal ini akan berimbas pada elektabilitas Prabowo untuk Pilpres 2019 mendatang? Seperti panggung pementasan, penonton akan menyimpulkan kualitas politisi yang ditampilkan dipanggung 'hiburan'.

Simak dalam tulisan indepth berjudul "Di Balik Ratna Sarumpaet" di Pinterpolitik.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun