Mohon tunggu...
Reza Pamungkas
Reza Pamungkas Mohon Tunggu... Jurnalis -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

"Say Goodbye to Gatot?"

23 Juli 2018   11:38 Diperbarui: 23 Juli 2018   11:57 1621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peluang Gatot nyapres tampak mulai sangat tipis seiring hilangnya nama sang jenderal dalam pembicaraan Pilpres 2019.

[hr]

PinterPolitik.com

Ada yang tahu di mana Gatot Nurmantyo dan kabar pencapresannya? Mantan Panglima TNI ini pernah difavoritkan menjadi salah satu penantang kuat untuk kandidat petahana Joko Widodo dan juga musuh bebuyutannya, Prabowo Subianto. Tidak tanggung-tanggung beberapa relawan bahkan siap mendukung jika Gatot nyapres.

Berbekal portofolio mentereng sebagai pimpinan tertinggi serdadu tanah air, nama Gatot memang pantas difavoritkan. Selain itu, Gatot juga digemari kelompok Islam. Jenderal bintang empat tersebut beberapa kali tampil mesra dengan tokoh-tokoh Islam, terutama para pegiat Aksi 212.

Sayang, meski terlihat cukup seksi untuk dijadikan pengisi Istana Negara, nyatanya belum ada partai yang secara resmi mendukungnya. Padahal, pendaftaran capres sudah tinggal hitungan hari dan belum ada tanda-tanda sang jenderal mendapat dukungan. Alih-alih mendapat tiket capres, namanya seperti tenggelam di antara tokoh-tokoh lain.

Kondisi ini tentu bukan hal menyenangkan bagi jenderal Angkatan Darat (AD) tersebut. Bagaimanapun, ia sudah terlanjur percaya diri akan karir politiknya pasca pensiun sebagai tentara. Lantas, mengapa Gatot bisa tiba-tiba hilang dari berbagai pembicaraan tentang Pilpres 2019? Akankah gagal niat Gatot nyapres?

Gatot Malang Tak Dipinang

Malang benar nasib Gatot Nurmantyo. Manuver politiknya selama ini seperti tidak ada artinya. Sang jenderal sudah sowan ke sana kemari untuk mencari dukungan politik. Akan tetapi, hingga saat ini masih belum ada parpol yang secara resmi mendeklarasikan namanya menjadi capres 2019.

Padahal, ia tergolong cukup moncer di berbagai survei jelang Pilpres. Sempat tidak difavoritkan dan disebut "capres nol koma", ia berhasil memecahkan telur tersebut dan nyaris selalu tembus lima besar dalam survei elektabilitas capres.

Tengok saja pada survei yang dirilis oleh Indo Barometer beberapa waktu lalu. Nama sang jenderal berada di urutan keempat dengan perolehan 2,7 persen. Ia berhasil mengungguli tokoh-tokoh lain yang kerap dibicarakan sebagai capres, seperti Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun