Mohon tunggu...
Pinda wahyunita
Pinda wahyunita Mohon Tunggu... Mahasiswa - IAIN Palangkaraya

Institut Agama Islam Negeri Palangkaraya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi Perbankan Syariah

Selanjutnya

Tutup

Money

Perekonomian Indonesia di Masa Pandemi dan Dampaknya

4 Mei 2021   11:24 Diperbarui: 4 Mei 2021   13:52 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pertumbuhan ekonomi bisa disebut suatu keberhasilan negara dalam mengembangkan dan mengelola negara, Meskipun ada banyak faktor dalam negeri yang jadi penentu. 

Pada tahun 2018 Indonesia sudah mulai memperbaiki perekonomian sampai pada akhirnya perekonomian terlihat pada tahun 2019. Lalu, mengalami perubahan arah setelah munculnya pandemi wabah virus corona. 

Semua pekerjaan ataupun kegiatan yang ada diluar rumah dan menyangkut kerumunan itu dilarang, pemerintah melakukan lockdown di beberapa daerah sehingga membuat para usaha mengalami penurunan pendapatan dan mengakibatkan banyak karyawan yang di PHK, karena sudah tidak bisa lagi memberi gajih kepada karyawannya tidak ada jalan lain selain PHK karyawan. 

Para pegawai dan pekerjaan kantoran di anjurkan untuk bekerja secara online atau dari rumah. Karena virus ini virus yang cepat menyebar dan juga mematikan. Dampak dari pandemi ini juga terjadi pada sektor ekonomi dunia dan banyak negara, tidak hanya di Indonesia. 

Tahun 2020 begitu banyak membawa cerita, tak hanya cerita tetapi perubahan juga. virus itu mampu merubah segalanya. Rencana dan situasi yang sudah disusun harus berubah secara drastis karena sekarang semuanya harus serba online. Pandemi atau virus corona telah membawa dampak yang sangat signifikan terhadap perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Berbagai perubahan terjadi dengan drastis dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang telah mengubah interaksi jual-beli dipasar. 

Beberapa sektor industri mengalami keterpurukan yang sangat dalam, beberapa lainnya mendapat keuntungan dari musibah yang terjadi, namun secara keseluruhan perekonomian Indonesia telah mengalami kontraksi yang cukup menakutkan.

Perekonomian di Indonesia saat ini, terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang melambat hingga di bawah 5% pada akhir 2020. Sebelum masa pandemi covid-19 perekonomian di daerah masih berjalan lancar dan dapat di penuhi oleh masyarakat sekitar. Sesudah masa pandemi covid-19 perekonomian di daerah sudah semakin buruk banyak yg penganguran tidak mendapatkan penghasilan susah untuk memenuhi perekonomian masyarakat. Kondisi ini menciptakan ketidakpastian, dan kepanikan untuk masyarakat dan juga negara. Tidak ada satu negara pun yang siap dan saat ini tidak dapat diprediksi kapan pandemi ini berakhir. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan di artikel kompas.com memproyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2021 masih berada di zona negatif. Sri Mulyani mengatakan, kinerja perekonomian bakal mengalami kontraksi di kisaran minus 1 persen hingga minus 0,1 persen. Kuartal I masih di-range minus 1 persen ini terdalam, hingga minus 0,1 persen. 

Sri Mulyani mengatakan, sebenarnya pihaknya berharap pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2021 bisa mendekati zona netral atau 0 persen.

Lalu, bagaimana cara untuk menangani perekonomian saat ini? 

Apa yang harus kita lakukan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun