Mohon tunggu...
Pinasty
Pinasty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi (21107030022) Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Menjadi Diri Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketahui Sisi Negatif "Self Reward" Yuk!

11 Mei 2022   07:24 Diperbarui: 11 Mei 2022   07:56 1197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keempat, dapat membuat orang lain merasa disusahkan. Kenapa? Misalnya, ketika mempunyai banyak tugas, deadline banyak dan menumpuk kemudian lebih memilih pergi piknik sejenak mengajak teman karena merasa sangat membutuhkannya dan akibatnya teman dan rekan kerjamu sulit dalam mengejar deadline menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.

Setelah mengetahui kesalahan-kesalahan dalam melakukan self reward, kamu juga perlu mengetahui dampak negatif dari self reward yang terlalu sering. 

Memberikan hadiah memang tidak ada salahnya dalam pemberian untuk diri sendiri. Namun yang menjadi masalah ketika self reward menjadi hal yang perlu dilakukan dengan sesering mungkin. 

Hal tersebut malah justru bukan pencapaian yang kamu dapat, akan tetapi lima hal yang akan terjadi, yakni:


1. Self reward tidak terasa menjadi hal yang spesial lagi karena terlalu sering dan akan membuat hal yang biasa saja. Ketidak adanya perasaan yang spesial tersebut akan membuat diri anda merasa bosan dan tidak perlu, sehingga dampaknya anda akan kehilangan tekad dan perasaan dalam meraih keinginan goal impian anda yang membuat tujuan awalmu akan terabaikan.


2. Merubah tujuan utama dan pertama dalam meraih pencapaian. Membuat diri and bersantai atau hilangnya usaha dalam mencapai ketinggian dengan sepenuh hati. Karena terlalu keseringan dan tidak adanya forsiran dalam tingkat maksimal.


3. Menjadikan diri kurang disiplin. Hal ini akan berakibat menjauhnya anda dari hobi kesukaan anda. Memberi self reward memang perlu dilakukan, namun perlu mengukur frekuensinya agar tidak terlalu sering karna akan membuat anda kurang disiplin dan justru akan mendapat kerugian maupun kegagalan.


4. Dengan keseringan memberikan self reward tanpa meminimalisir akan memicj kebiasaan boros, karena dengan begitu seringnya membuat pengeluaran menjadi hal biasa dan wajar bahkan wajib bagi diri sendiri. Hal tersebut menjadikan munculnya pemborosan terus menerus.

Lalu bagaimana cara mengatasi pemborosan berkedok karena self reward?

Diketahui sekarang ini banyak orang telah menggunakan cara self reward untuk mengapresiasi diri sendiri, namun itu semua banyak yang menjadikan self reward sebagai alasan atau tameng berbelanja dengan foya-foya. 

Pembelian barang maupun makanan yang tidak terkontrol nantinya dapat menjadi boomerang bagi diri anda sendiri dan pemborosan ini sangat tidak dibenarkan, walaupun tidak masalah dan tidak ada salahnya memberikan apresiasi pada diri sendiri. Namun jika terlalu boros akan berakibat pada keuangan pribadi anda sendiri. Lalu apa yang dapat anda lakukan? Popmama.com dalam lamannya memberikan lima tips untuk mengontrolnya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun