Mohon tunggu...
Zefanya Pilar Tiarso
Zefanya Pilar Tiarso Mohon Tunggu... Lainnya - .

Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

5 Cm (2012): Kisah Persahabatan di Indahnya Gunung Semeru

9 Desember 2021   20:09 Diperbarui: 9 Desember 2021   20:18 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Pikiran-rakyat.com

Novel dan film adalah dua karya yang jauh berbeda namun saling berhubungan. Novel dengan buku dan tulisannya yang menarik, sedangkan film dengan gambar dan audio yang menyenangkan untuk ditonton.

Meskipun dengan adanya perbedaan tersebut, namun novel dan film seringkali bergabung menjadi satu. Biasanya, novel yang laris di pasaran akan diproduksi menjadi suatu film agar pembaca dapat melihat visual dari novel tersebut.

Selain itu, novel yang dijadikan film juga ditujukan bagi para penonton film yang tidak membaca buku sehingga mereka bisa tetap menikmati karya tersebut dengan menonton film-nya saja tanpa harus membaca novelnya.

Film yang dihasilkan dari novel ini disebut sebagai film adaptasi. Di Indonesia sendiri, sudah banyak sekali film adaptasi seperti Dilan 1990 (2018), Imperfect (2019), Marmut Merah Jambu (2014), Laskar Pelangi (2008), dan tentunya 5 Cm (2012).

Berbagai film adaptasi ini menerima respons yang berbeda-beda dari mulai kritik karena ceritanya berbeda dari novel, kekecewaan penonton karena film-nya gagal memberi visual baik mengenai novel-nya, sampai pujian karena film yang diproduksi berhasil menggambarkan kejadian di tiap novel-nya dengan baik.

Mengenal Film Adaptasi

Film adaptasi secara sederhana dapat diartikan sebagai film yang idenya tercipta dari karya senin lain seperti komik, cerita pendek, ataupun novel.

Linda Seger (dalam Ardianto:2014) mengungkapkan bahwa terdapat tiga kategori adaptasi film dari karya sastra:

  1. Adaptasi atas karya klasik atau tradisional
  2. Adaptasi drama panggung atau teater ke film
  3. Adaptasi karya kontemporer, termasuk karya-karya fiksi popular

Menurut Cohen & Braudy (2004), film adaptasi dianggap lebih sering mengecewakan penonton yang sudah membaca bukunya terlebih dahulu, hal tersebut dikarenakan penonton sudah memiliki gambaran tersendiri pada visualnya sehingga mereka akan cenderung kecewa ketika melihat penggambaran visual dari sutradara film yang tidak sesuai dengan imajinasinya.

Namun seiring berjalannya waktu, film adaptasi justru semakin populer, termasuk di Indonesia. Hal ini disebabkan produksi dan distribusi film adaptasi yang dianggap lebih mudah karena sudah memiliki ide serta audiens-nya sendiri.

Tentang Film 5 Cm (2012)

Poster Film 5 Cm. Gambar: Pinterest
Poster Film 5 Cm. Gambar: Pinterest

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun