Di era digital saat ini, semua orang dapat menulis apapun yang mereka inginkan di internet, dari mulai media sosial ataupun website.
Dalam menulis di website, semua orang bisa dengan bebas menyampaikan informasi maupun opininya di platform media digital.
Namun meskipun begitu, menulis di website tidak bisa sembarangan. Walau terdapat beberapa media yang membebaskan penulisnya untuk mengunggah apa saja, tetapi kebanyakan media menyadur terlebih dahulu tulisan-tulisan yang ada sebelum akhirnya diterbitkan.
Maka dari itu, dalam hal ini, penulis harus terlebih dahulu memahami teknik penulisan yang baik sebelum akhirnya menentukan topik dan menuangkan pikirannya ke dalam sebuah tulisan.
Mengenal Penulisan di Website
Secara umum, menulis artikel di website memang bisa dilakukan oleh siapa saja, dengan latar belakang dan pendidikan apapun.
Namun tentunya, tidak semua orang dapat menghasilkan tulisan yang baik. Kebanyakan justru masih menulis dengan tidak rapi sehingga tulisannya tidak menarik dan membuat pembaca malas untuk membacanya.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai tips menulis di website, perlu diketahui bahwa terdapat beberapa jenis artikel berdasarkan temanya.
Artikel tersebut bisa berupa artikel deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, persuasi, ataupun artikel SEO. Penulis dapat menentukan sendiri tema apa yang akan disampaikannya dalam artikel tersebut.
Memahami Penulisan di Website
Dalam menulis di website, terdapat beberapa poin penting yang harus dipahami oleh penulis sebelum akhirnya memutuskan untuk menerbitkannya.
Beberapa poin tersebut, di antaranya:
- Memilih topik, topik menjadi bagian yang paling penting dalam menulis sebuah artikel, tentunya dengan mengambil topik yang menarik akan lebih membuat pembaca tertarik untuk membaca artikel tersebut. Ditambah lagi, apabila penulis memahami betul topik yang akan dibahas, hal tersebut akan membantu pembaca untuk lebih mudah paham saat membaca.
- Menentukan angle, dengan menentukan angle maka penulis bisa lebih fokus untuk mengambil sudut pandang dari topik yang ingin ditulisnya. Terlebih lagi, apabila penulis memiliki angle yang berbeda dengan orang lainnya, hal tersebut akan membantu pembaca tertarik karena menemukan sudut pandang yang berbeda ketimbang artikel-artikel lainnya.
- Mempelajari referensi, dengan mempelajari referensi maka akan sangat membantu penulis untuk lebih memahami topik yang akan ditulisnya sehingga riset mendalam ini akan membuat pembaca mendapatkan hal baru usai membaca artikel.
- Mengumpulkan bahan artikel, dengan mengumpulkan bahan dari referensi maupun sumber-sumber yang sudah dipelajari, maka akan memudahkan penulis dalam menentukan tulisannya.
- Mengolah tulisan, setelah selesai dengan pengumpulan bahan, maka penulis perlu untuk mengolah tulisan yang menarik agar dapat membuat pembaca tidak bosan dalam membaca artikel tersebut.
- Menambahkan foto dan sub-judul, hal ini penting agar pembaca tidak bosan karena artikel yang hanya berisi tulisan saja sehingga pembaca juga mendapatkan penggambaran dari apa yang dijelaskan dalam artikel itu.
- Baca ulang dan perbaiki, setelah selesai dengan tulisan, maka penulis wajib untuk membaca ulang tulisannya dan memperbaikinya apabila terdapat kesalahan seperti typo ataupun kalimat-kalimat yang ambigu. Dengan memperbaikinya, maka diharapkan artikel yang akan terbit sudah tidak terdapat kesalahan lagi.
Terakhir, tentunya setelah menulis, penulis perlu menerbitkan tulisannya agar bisa dibaca oleh orang banyak.
Nah, dalam menerbitkan tulisannya ini, penulis harus bijak memilih media yang akan menerima tulisan tersebut.
Saat ini, terdapat banyak media yang menerima tulisan dari kontributor seperti Terminal Mojok, IDN Times, Kompasiana, jadi penulis tinggal menyesuaikan saja media yang dirasa cocok untuk tulisannya.
Dengan tips menulis yang sudah dipaparkan di atas, semoga pembaca artikel ini bisa mendapatkan manfaatnya sehingga tulisannya bisa dibaca oleh lebih banyak orang lagi.
