Mohon tunggu...
Zefanya Pilar Tiarso
Zefanya Pilar Tiarso Mohon Tunggu... Lainnya - .

Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gerakan Pemuda: Terkoneksi dengan Tuhan

19 Maret 2021   13:06 Diperbarui: 19 Maret 2021   19:52 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komunitas Gerakan Pemuda GPIB Dian Kasih Bekasi dapat menjadi contoh bahwa generasi muda tidak hanya suka bersenang-senang dengan pesta atau melakukan kegiatan lainnya, namun bisa juga dengan mengasihi dan melayani Tuhan.

Komunitas Gerakan Pemuda merupakan salah satu pelayanan kategorial yang dimiliki oleh GPIB Dian Kasih Bekasi. Dalam hal kategorial, GPIB sendiri memiliki 6 pelayanan kategorial yang dikategorikan sesuai umur masing-masing:

  1. Pelayanan Anak (PA)
  2. Pelayanan Taruna (PT)
  3. Gerakan Pemuda (GP)
  4. Persekutuan Kaum Perempuan (PKP)
  5. Persekutuan Kaum Bapak (PKB)
  6. Persekutuan Kaum Lanjut Usia (PKLU)

Kegiatan yang akan dilakukan oleh keenam kategorial GPIB Dian Kasih Bekasi ini tentunya harus masuk ke dalam program kerja dan sudah mendapat persetujuan melalui rapat yang diikuti pendeta, majelis, komisi gereja, dan seluruh pelayan pelkat GPIB.  

Tentunya tidak mudah untuk komunitas Gerakan Pemuda tetap berjalan di saat pandemi, karena biasanya kegiatan selalu dilakukan secara luring untuk saling mengakrabkan satu sama lain, namun terpisah oleh jarak dan keadaan, kini mereka harus menjalani kegiatan melalui aplikasi daring seperti Zoom maupun Instagram. 

Hal ini menjadi tujuan awal kami untuk menganalisis komunitas Gerakan Pemuda. Kami ingin membantu komunitas Gerakan Pemuda untuk bersama-sama mencari solusi apabila ada kendala yang dirasakan.

Berdasarkan hasil wawancara pertama kami, komunitas yang memiliki anggota kurang lebih 100 orang ini, merasakan kendala karena pandemi sehingga beberapa anggotanya merasa bosan dan jarang mengikuti kegiatan rutin.

Kendala inilah yang menjadi alasan utama saya dan beberapa rekan lainnya tertarik untuk menganalisis Gerakan Pemuda GPIB Dian Kasih Bekasi. Selain itu, kami juga ingin mengulik lebih dalam mengenai bagaimana komunitas ini berjalan.

Sharing dan keterbukaan menjadi alasan mengapa komunitas Gerakan Pemuda bisa begitu kompak. Tidak hanya kompak sebagai komunitas, namun Gerakan Pemuda juga saling mendukung satu sama lain. Seperti misalnya ketika ada beberapa anggotanya yang mengalami perselisihan, Gerakan Pemuda mengadakan fellowship atau acara ibadah singkat yang mana ditujukan khusus untuk mendamaikan perselisihan tersebut.

Terbukti, setelah selesainya fellowship, permasalahan-permasalahan yang ada di Gerakan Pemuda sudah selesai semua sehingga Gerakan Pemuda bisa menjadi komunitas yang kompak dan berjalan bersama-sama lagi.

Dalam menjalankan analisis untuk mengulik lebih dalam komunitas ini, tentunya saya dan beberapa rekan saya mengalami kendala-kendala. Kendala seperti kesibukan satu sama lain menjadi kendala yang cukup mengganggu. Karena adanya tugas yang menumpuk, maka kami harus bisa membagi waktu untuk kemudian melakukan wawancara.

Selain kesibukan satu sama lain, kami juga sedikit kesulitan dalam melakukan wawancara karena masih butuh pemantik agar kami bisa mengetahui komunitas Gerakan Pemuda lebih mendalam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun