Mohon tunggu...
Angela Weny
Angela Weny Mohon Tunggu... Administrasi - StoryByAngels

Menulis itu lebih dari hobi, dia adalah ekspresi.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Medini Memang Medeni

24 Juni 2020   07:28 Diperbarui: 24 Juni 2020   07:19 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Haii guys.. 

Kali ini sedikit mau berbagi wisata alam di kota semarang. Buat kalian traveler yang suka liburan ke alam engga akan nyesel kalo main ke tempat yang satu ini yaitu kebun teh medini. Letaknya engga jauh dari pusat kota kog kurang lebih 1 jam (tergantung lewat mana dan kecepatan berapa juga sih, hehehe).

Kebun teh medini ini merupakan kaki bukit dari gunung ungaran yang masuk daerah kendal. Kalo kalian tau rute jalan menuju pemandian air panas gonoharjo disekitar situlah letaknya.

Jadi kalo kalian dari semarang kota rutenya Ngaliyan - Jatisari - Terminal mijen belok kiri lurus aja trus (sekitar 5km kalo engga salah) sampai di pertigaan yang ada puteran tengahnya (gimana sih mksdnya semoga kalian paham mksd saya yakan) ambil aja yang lajur kiri (oh iya.. ada papan plang jalannya sih jadi rajin* baca plang jalan aja), engga jauh dari pertigaan kurang lebih 800 meter ada plang kanan jalan bertuliskan PT Rumpun Sari Medini. Nah silahkan kalian masuk ke gang (Jalan Pomasan) itu guys. Katanya sih rute ini jauh lebih baik daripada yang lewat pemandian air panas nglimut. 

Lanjut rute dari jalan pomasan ya guys, kalian lurus aja sampai ada pertigaan jalan yang ke kiri menuju gang perkampungan dan yang kanan bertuliskan jalur pendakian. Kalian boleh kog lewat kanan atau kiri, tapi kalo kalian lewat jalur yang kanan jalannya mainstream gitu guys, sedangkan jalur kiri aman sih tapi cuma beberapa meter saja selanjutnya mainstream juga karena dari kedua jalur itu nanti ketemunya tetap satu jalur aja yang sama mainstreamnya.

Nah jalan mainstream inilah yang bikin aku ambil kesimpulan medini memang medeni . Kalo kalian belum pro naik motornya menurut aku jangan coba* deh, buat yang cewek terutama hehe.. soalnya kalo udah di tengah perjalanan ibarat hidup segan mati juga engga (wkwkw). Saran sih jangan pakai motor matic tapi kalo kalian udah pro ya engga masalah. 

Motor kalian juga harus prima kalo mau naik ke kebun teh medini. Paling penting cek kampas rem kalian guys. Selain jalannnya naik lumayan tinggi, jalan juga berbatu. Ada jalan yg berkerikil, berbatu besar, ada jalan tanah berdebu juga tapi tenang ada jalan beraspalnya kog kurang lebih 1 km lumayanlah. Kalo buat motor lumayan banget bisa buat bernafas biar engga ngosngosan . 

Kalian engga usah bingung rutenya mana lagi nih, pokoknya kalian tinggal lurus aja ngikutin jalan dan jangan lupa perhatikan plang jalan. Kalo dari jalan pomasan sampai parkiran kebun teh medini perkiraan sekitar 5km tapi berhubung jalannya berliku, berbatu, dan menguras emosi jadi terasa lama (hehe). Tapi sampe diatas akan terbayar kezelnya kalian dengan pemandangan yang disuguhkan.

Dari parkirannya saja sudah terlihat puncak gunung ungaran yang menjulang, udah gitu aliran air dari gunung yang benar* deras dan jernih (rasanya pengen nyebur wkwk). Tak jauh dari itu mata memandang lepas hijaunya rerumpunan pohon teh. 

Engga banyak yang tau kalo disini ada curugnya juga, menurutku curugnya keren banget guys. Engga terlalu tinggi curugnya tapi seru buat jeburan (nyebur/nyemplung). 

Eitttsss perlu kalian tau juga guys curug ini beda dengan curug secepit ya. Kalo curug secepit masuk wisata di desa bawahnya (katanya kang parkir sih gitu). Jadi di medini ada 3 desa di kaki bukit gunung ungaran ini. Desa pertama paling bawah itu yang mengelola wisata curug secepit, desa kedua mengelola wisata kebun teh medini, dan desa ketiga terletak paling atas mengelola wisata dan jalur pendakian prompasan serta gua jepang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun