Mohon tunggu...
Pieter Sanga Lewar
Pieter Sanga Lewar Mohon Tunggu... Guru - Pasfoto resmi

Jenis kelamin laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nukilan Homo Sapiens: Dua Dua Maret

22 Maret 2023   20:49 Diperbarui: 22 Maret 2023   20:53 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

To become desolate is to abandon worldly activity

 to turn to God in silence

(Bahasa Inggris)


Detiknews.com, Rabu (22/3/2023), menurunkan artikel berita berjudul "Jokowi: Selamat Hari Nyepi 2023, Semoga Kedamaian Senantiasa Memayungi". Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi 2023 tahun baru Saka 1945 kepada seluruh umat Hindu di Indonesia lewat akun Instagram pribadinya.  Jokowi berharap semoga kedamaian selalu memayungi dan mengajak umat Hindu untuk berserah diri dalam hening. Jokowi berharap Hari Raya Nyepi tahun ini memberikan kebahagiaan dan kedamaian.

Menurut Wikipedia Indonesia, Nyepi adalah hari suci bagi umat Hindu yang dirayakan setiap Tahun Baru Saka, menurut kalender yang digunakan oleh umat Hindu di Bali dan Lombok. Makna dari perayaan Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu adalah meninggalkan aktivitas duniawi dalam keheningan dengan cara bermeditasi. Salah satu tujuan dari perayaan Hari Raya Nyepi adalah untuk menemukan jati diri demi mendapatkan keseimbangan diri dan alam semesta. Nyepi adalah hari suci umat Hindu yang dirayakan setiap Tahun Baru Saka. 

Hari ini jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) yang merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup. Untuk itu umat Hindu melakukan pemujaan suci terhadap mereka. Pada hari ini umat Hindu melaksanakan "Catur Brata" Penyepian yang terdiri dari amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak makan dan minum). Serta bagi yang mampu juga melaksanakan tapa, brata, yoga, dan semadhi. Pada hari ini umat Hindu sama sekali tidak melakukan aktivitas mereka seperti biasa, lingkungan tampak sepi, malah seperti kota mati, tidak ada lampu yang menyala, semua orang diam di rumah mereka.

Menyepi adalah meninggalkan aktivitas duniawi untuk berpaling kepada Tuhan dalam keheningan. Manusia yang memikul beban kehidupan duniawi yang berat datangt kepada Sang Khalik. "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan," (Mat 11: 28-29). Lewat tindakan menyepi, manusia mau menghidupi pengharapannya kepada Tuhan.  "Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!"(Rom 12.12) .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun