Mohon tunggu...
Piere Barutu
Piere Barutu Mohon Tunggu... Administrasi - Citizen Journalism

Email : pierebarutu@gmail.com .

Selanjutnya

Tutup

Nature

TBM Akan Menggali Siang Malam Terowongan Bawah Tanah MRT di Jakarta

14 April 2012   02:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:38 2112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengeboran besar – besaran di seluruh bawah tanah Jakarta akan segera di laksanakan untuk membuat jalur terowongan dan stasiun bawah tanah transportasi massal terbaru MRT.

[caption id="attachment_171629" align="aligncenter" width="576" caption="Stasiun layang dan Kereta MRT,  Lokasi di Universal Studio Singapura *photo dok penulis"][/caption]

Gubernur Fauzi Bowo berani mengkumandangkan proyek MRT sebagai pemecah solusi kemacetan yang menjadi momok bagi para penduduk yang di pimpinnya, sampai demi menjalankan misi dan visi tersebut, beberapa orang telah di kirimkan untuk belajar secara khusus ke luar negeri. Negara Singapura dan Jepang yang telah lebih dahulu menjalankan moda transportasi Mass Rapid Transit. ini sepertinya akan menjadi cermin serta tolak ukur pengerjaan akses dan operasional.

Rencananya proyek MRT akan segera di realisasikan di bulan November, tender dari proyek in telah diikuti oleh 10 konsorsium berskala internasional, mereka akan mengambil 6 bagian konstruksi dengan 2 poin inti proyek area yaitu bawah tanah dan di permukaan tanah, dengan target selesai dan siap pakai tahun 2016,

Instansi yang memusatkan perhatiannya adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kementrian Perhubungan dan PT MRT Jakarta mereka akan bekerja sama semaksimal mungkin, menjalankan moda transportasi hemat dan dapat diandalkan ini.

Tahap pertama pengerjaannya akan di mulai dengan membebaskan lahan pada jalur MRT di mulai dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI, dengan memperluas jalan sebelah barat Fatmawati sebesar 1 sampai 2 meter, relokasi tempat tempat vital dan peninjauan kembali rute angkutan umum dari dan menuju terminal Lebak Bulus.

Koridor dari Lebak Bulus ke Bundaran HI akan di bangun 7 stasiun layang ( Lebak Bulus – Blok M ) dan 6 stasiun bawah tanah ( Blok M ke Lebak Bulus ), membentang sejauh 15,7 kilometer. Proyek MRT ini akan mencakup seluruh DKI Jakarta dari utara ke selatan dan dari barat ke timur sepanjang kurang lebih 108 kilometer.

Alat penggali terowongan Tunnel Borring Machine, rencananya akan digunakan untuk mengerjakan stasiun MRT bawah tanah, mesin ini bentuknya seperti silinder, yang hasil kerja mesin penggali TBM memungkinkan dipakai sebagai lorong jalan bagi MRT. Tunnel Borring Macjine mampu menghancurkan material keras seperti bebatuan dan lainnya, Bentuk TBM sekilas mirip alat bor, yang memiliki juga mata bor untuk menerobos berbagai penghalang dan dapat disesuaikan diameternya,  dan pada praktek lapangannya di berbagai Negara telah sukses membuat lorong bagi kereta api dan pertambangan bawah tanah. Jepang, mereka  telah memiliki TBM dengan 2 tunnel, mata  ganda.

[caption id="attachment_171634" align="aligncenter" width="534" caption="TBM Jepang"]

13343683941721874311
13343683941721874311
[/caption]

Belum jelas apakah nantinya alat mutakhir ini akan di sewa atau di beli oleh pemerintah, karena cost biaya untuk mendatangkannya berikut tenaga ahli pasti akan sangat mahal, semoga biaya itu sudah termasuk dalam kesepakatan MoU dengan pihak konsorsium pemenang tender. Menurut berbagai sumber kendala awal yang cukup berat adalah pelaksanana merelokasikan aset – aset milik pemerintah dan swasta, seperti kabel – kabel telekomunikasi serta pipa air bersih dan limbah.

Di Singapura MRT sudah menjadi moda transportasi massal yang sangat vital, lebih dari 50 % setiap hari warganya mengandalkan angkutan ini, tidak heran ketika berjalan bersama para masyarakat Singapura, kecepatan mereka berjalan sangatlah cepat, jika dalam satu detik penulis mampu berjalan satu langkah, sepertinya mereka sudah berjalan 2 sampai 3 langkah, semua serba cepat, seperti MRT angkutan massal ini pun dapat menghantarkan para penumpangnya mencapai titik – titik keramaian dan tujuan seperti bandara, pelabuhan, tempat wisata juga perkantoran.

[caption id="attachment_171632" align="aligncenter" width="553" caption="Stasiun  MRT, tiket elektronik ditempelkan sebagai akses masuk dan keluar *dok penulis"]

13343672162137030858
13343672162137030858
[/caption]

[caption id="attachment_171630" align="aligncenter" width="554" caption="Stasiun bawah tanah, para penumpang yang akan membeli tiket di mesin *dok penulis"]

13343665561262796905
13343665561262796905
[/caption]

[caption id="attachment_171631" align="aligncenter" width="394" caption="Contoh tiket elektronik MRT * dok penulis"]

13343668691811255272
13343668691811255272
[/caption]

Stasiun – stasiun tahan gempa yang di lengkapi dengan pusat – pusat perbelanjaan, pembelian tiket secara elektronik dan kesadaran tertib berwarga negara, memudahkan pemerintah Singapura membangun serta menjagastabilitas keamanan, perekonomian kota dan negaranya

Keyakinan Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta saat ini patut diacungi jempol, demikian juga para calon Gubernur lainnya yang optimis mungkin akan terpilih, sekiranya dapat meneruskan proyek jitu penanganan / pemecahan kemacetan di Ibu kota.

MERDEKA !!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun