Mohon tunggu...
Piccolo
Piccolo Mohon Tunggu... Hoteliers - Orang biasa

Cuma seorang ibu biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bidadari yang Ingin Kupenjarakan

28 Februari 2021   10:02 Diperbarui: 28 Februari 2021   10:07 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja itu
Aku laga juwitamu dengan jingga
Bias sinar bak pancaran aura surga memapar juntai rambut hitammu
Mataku bermanja, dibelai nikmat hamparan pemandangan karya Agung Sang Esa
Aku patah, tak bergeming ego disapa angkuh
Tunduk pada suar yang menuntun jalan menuju hatimu
Senja itu,
Ditenggah jingga dan jelaga kota besar, ada aku dan kau di salah satu sudut ruang
Sedang sibuk menikmati suasana bersama kopi hitam dan pisang goreng
Menganyam tinggi-tinggi asa penuh rasa
Dik,
Mari kusembunyikan selendangmu jauh-jauh ke tengah jurang terdalam
Agar kau tak bisa pulang lagi ke khayangan

Medan, 28 Feb 2021
Dari salah satu bilik rumah sakit rujukan utama covid-19

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun