Mohon tunggu...
Piccolo
Piccolo Mohon Tunggu... Hoteliers - Orang biasa

Cuma seorang ibu biasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Mantel Hujan untuk Bapak

4 Desember 2020   22:50 Diperbarui: 5 Desember 2020   18:57 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kau tau hujan nggak berhenti dari semalam. Kau..."

"Pak, Arga Cuma mau Bapak istirahat. Sehari aja. Sehari aja, Pak." Jawabku dengan suara mulai gemetar.

Laki-laki macam apa aku ini. Seperti ini saja aku hampir menangis.

"Bapak demam. Bapak paksain badan Bapak tiap hari diguyur hujan. Arga nggak tega, Pak." Kali ini air mataku benar-benar tumpah.

"Pak, Arga punya ini buat Bapak." Ucapku dengan banjir air mata sambil memberikan bungkusan plastik ke arah Bapak.

Bapak meraih bungkusan yang kuberikan. Sebentar aku lihat wajah marahnya berubah sendu. Ada air mata yang ingin tumpah dari bola matanya yang sudah tertutup sedikit katarak.

"Pak, Arga cuma punya Bapak. Arga juga mau Bapak tetap sehat. Siapa yang bakal jaga Arga lagi kalau Bapak sakit. Tolong tetaplah sehat, Pak. Tolong tetaplah peduli sama kesehatan Bapak juga." Kali ini aku hanya ingin memeluk lelaki tua yang masih selalu terlihat sok-sok muda dan kuat itu.

"Mantel hujannya buat Bapak, ya. Arga nggak rela kepala Bapak basah karena air hujan." Aku membiarkan diriku tenggelam dalam pelukan Bapak seperti seorang anak kecil.

Aku tuntun Bapak duduk di kursi reot kami. Kusiapkan lontong Medan yang kubeli dari pinggir jalan tadi supaya Bapak bisa sarapan.

"Pak, minum paracetamolnya dulu, ya. tadi Arga mampir ke apotek. Semalam Bapak menggigil."

Kali ini Bapak menurut. Tak ada sedikitpun perlawanan dari sikapnya. Kutemani Bapak menuju kamar supaya Bapak bisa istirahat.

Tuhan,

Aku mau dia selalu sehat. Setidaknya, selama aku hidup, ijinkan Bapak tetap sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun