Mohon tunggu...
Piccolo
Piccolo Mohon Tunggu... Hoteliers - Orang biasa

Cuma seorang ibu biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepeda Ontel Penyambungan Hidup

3 Desember 2020   04:35 Diperbarui: 3 Desember 2020   04:38 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kuatmu tak seberapa, napasmu menyesak dada, dayamu tak bersisa
Tak segunung harta, tak menumpuk kaya
Hanya dalam rasa pada seisi atap yang menembus perut bumi

Demi Tuhan cintamu terlalu
Pada manusia kecil yang masih menyusu
Pada perempuan yang sedang berjuang menemanimu
Tak tertimbang berat, tak cukup angka mengukur

Dikaburnya penglihatanmu, kau siapkan sepedamu
Kau pakemkan rem, kau lumasi ranta
Kau ikat kuat sambungan las yang mulai saling menjauh
Kau sisipkan kembali kain-kain yang berkeliaran nakal di sisi jok sepedamu

Hujan kau sebut hanya air
Angin kau bilang penghapus keringat
Panas kau namai penyemangat
Lalu aku bingung harus menamaimu apa

Lelaki tua
Sepeda ontel
Dan balon-balon harapan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun