Mohon tunggu...
Piccolo
Piccolo Mohon Tunggu... Hoteliers - Orang biasa

Cuma seorang ibu biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kita Berbeda

20 September 2020   14:54 Diperbarui: 20 September 2020   15:05 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan aku menitipkan semua pada pemilik alam semesta
Yang menjadikanku dan hari- hariku seturut dengan kehendakNYA
Yang membuatku mengalami setiap apa yang diijinkanNYA terjadi
Aku hanya bongkahan tanah yang diberikan napas kehidupan
Jauh dari apa pun yang layak untuk kusombongankan
Aku melihat diriku begitu kecilnya diantara berjuta keagungan ciptaanNYA
Sungguh aku hanya seekor semut diantara gajah-gajah yang kapan saja bisa memijakku hingga tak bernyawa
Suaraku adalah nyanyian alam
Telinga tak mampu menembusnya, hanya beberapa batin yang mampu meraba masuk
Aku bermain- main dengan sebagian yang aku sebut kawan
Kawan yang menurut sebagian orang hanya mahluk
Mahluk aneh yang memenuhi bumi
Kami sebut hitam, mereka sebut gelap
Kami sebut putih, mereka sebut silau
Dan kami sebut pelangi, mereka sebut bias cahaya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun