Saat ini tembok tinggi bertajuk kasta diantara kita memang jadi aral, tapi siapa yang tahu hari esok?
bahkan matahari pun bisa terbenam di timur jika Sang Cinta menitah.
Pada sayap merpati aku titipkan dua bait puisi rindu untukmu, jantung hatiku.
Jangan lupa kembalikan utuh merpati yang aku rajut dari relung kalbu ini, agar pesan-pesan cintaku tersampaikan selalu.
.
Kata mereka jangan percaya cinta, karena dia akan datang untuk membawa satu per satu keping jiwa kita, seperti pencuri pencuri di malam hari
menambatkannya pada ombak pasang, lalu hilang ditelan samudera saat surut datang.
.
Tapi jika cinta bisa menghidupkan kehidupanku
jadi seindah taman dua belas kembang, secerah matahari di ujung musim, sesyahdu malam berpayung tiga belas bintang, sedamai pagi yang memanggil kabut dari kaki gunung, semerah bayang-bayang senja hari, sebiru langit pagi, semurni telaga di bukit tujuh
aku ikhlas menanggung pedih yang akan datang
bahkan jika pedih yang menimpa membebat berat menenggelamkan bumi sampai ke titik nadir.
.
Dinda permata hati, jangan luputkan senyum malaikat dari bibirmu dan bening nur surgawi dari matamu.
Saat ini tembok tinggi bertajuk kasta diantara kita memang jadi aral, tapi siapa yang tahu hari esok?
_________________
.
.
ilustrasi gambar dari : dreamstime.com