Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ikuti 5 Tips Ini untuk Mengurangi Kebiasaan Menunda Pekerjaan

8 September 2016   13:15 Diperbarui: 8 September 2016   14:52 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. memecenter.com

Banyak orang yang tergolong dalam kaum “suka menunda pekerjaan”. Saya juga kadang-kadang dihinggapi “penyakit” yang satu ini. Padahal kita sama-sama tahu, penundaan demi penundaan seringkali jadi awal dari kekacauan manajemen pekerjaan baik di lingkungan kerja, di rumah atau di lingkungan kita yang lain.

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan, penyebab “suka menunda” ini bermacam-macam. Bisa jadi karena terlalu banyak berpikir sebelum bekerja. Akhirnya energi terkuras untuk berpikir dan tidak ada lagi yang tersisa untuk memulai pekerjaan, tertunda-lah pekerjaan kita. 

Kemudian manajemen waktu yang kurang baik, sehingga pada satu waktu kita memiliki banyak waktu luang dan pada lain waktu kita keteteran karena banyak tugas yang harus diselesaikan dalam waktu hampir bersamaan. Akibatnya kita harus memilih salah satu tugas dengan menunda tugas yang lain.

Penyebab lainnya adalah keengganan untuk memulai pekerjaan karena malas, tidak suka dengan pekerjaan yang akan dilakukan, takut gagal atau takut mengacaukan pekerjaan itu.

Nah, setelah mengenali penyebab penundaan tersebut, mari kita lihat bagaimana tips-tips mengurangi kebiasaan ini.

1. Memulai

Ya, cara paling pertama mengurangi kebiasaan menunda adalah dengan memulai kebiasaan baru, yaitu langsung memulai. Buatlah action atau tindak lanjut segera begitu mendapat tugas baru. 

Segeralah menghubungi seseorang jika anda merasa dia adalah klien potensial, segera membuat janji ketemu jika klien merespon, segera selesaikan berkas-berkas pekerjaan anda sebelum jadi tumpukan yang sulit anda sentuh, segera kunjungi kolega atau kerabat saat memiliki waktu, segera bangun dari tempat tidur begitu weker berbunyi. Pokoknya, hindari sebisa mungkin alasan untuk menunda pekerjaan.

2. Membuat Perencanaan

Seringkali keengganan memulai pekerjaan juga disebabkan cara pandang kita terhadap pekerjaan tersebut. Seringkali pekerjaan dipandang sebagai sebuah tugas mahaberat yang sulit dan membutuhkan waktu panjang. Padahal pada dasarnya semua pekerjaan memang akan terasa berat jika kita tidak memiliki perencanaan yang baik untuk mengelolanya. 

Bagilah tugas besar itu menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan buatlah deadline, kapan tugas-tugas kecil tersebut harus diselesaikan. Jika bekerja dalam tim, anda bisa memanfaatkan teman-teman yang lain untuk bersama-sama menyelesaikan pekerjaan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun