Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Penghormatan Terakhir Ulat MBG

8 Mei 2025   20:10 Diperbarui: 8 Mei 2025   20:10 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar oleh Carolyn Booth dari Pixabay

Ulat MBG yang tak bernyawa lagi di dalam lauk pauk
tidak perlu membuat kita geger
dan larut dalam polemik panjang.

Alih-alih menjadikannya bahan keributan
lebih baik kita membuat upacara pemakaman
dan memberikan penghormatan terakhir
dengan khidmat.

Lalu setiap orang
para murid
orang tua
kepala sekolah
dan vendor makan siang
bergantian memberikan ucapan belasungkawa sedalam-dalamnya.

Bukankah ulat MBG gugur
karena menjalankan tugas mulia?
Dia telah membuka mata kepala dan mata hati kita semua
agar segera mengevaluasi yang perlu dievaluasi
memperbaiki yang perlu diperbaiki.

Pun agar kita semakin menyadari
pengendalian kualitas makanan
harus sampai ke akar sayur-sayuran yang dibawa petani
harus sampai pada suhu panci dan warna asap yang mengepul
bukan sekadar utak-atik statistik dan probabilitas.

Begitulah ikhtiar yang harus terwujud
setelah masa berkabung usai.
Dengan demikian kita tidak perlu terus mengulang
penghormatan terakhir demi penghormatan terakhir.

---

barombong, 8 mei 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun