Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Blackout

1 Mei 2025   20:39 Diperbarui: 1 Mei 2025   20:39 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari freepik.com

Kota dilanda gelap.
Di luar
dingin menggigit tulang belulang.
Di dalam
hangat bersembunyi di balik wallpaper
dan sudut-sudut rumah.

Berteman berkas-berkas cahaya dari ujung lilin
Diego kecil membuat gambar-gambar
dengan krayon aneka warna.
Dia tersenyum penuh semangat
seperti melihat seluruh kehidupan
di dalam gambar-gambarnya.

Kontras dengan ibu dan ayah
di atas sofa.
Mereka meringis.
Kesal.
Putus asa.
Bahkan hampir mati kaku karena lama menunggu.
Menunggu peradaban kembali mengalir
seperti biasanya.

---

barombong, 1 mei 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun