Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Dua Wajah Pagi

27 Agustus 2023   19:50 Diperbarui: 28 Agustus 2023   21:16 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Avi Chomotovski dari Pixabay

Kita berharap pagi menunjukkan wajah cerianya.
Cakrawala merona
matahari tersenyum
embun-embun berdansa sebelum pulang ke pelukan siang.
Peradaban memanggil riang
menarik selimut-selimut mimpi
dan menguatkan sendi-sendi serta semangat kita
agar siap berpacu dengan kehidupan hari itu.

Sayangnya,
kita tidak selalu mendapatkannya.
Kadang yang kita temukan adalah wajah pagi yang murung.
Cakrawala pucat
matahari lelah
siang datang terburu-buru
sehingga tidak tarian embun dan tidak ada yang menyapa riang.
Peradaban menghardik kejam
dan kita terseok-seok mengumpulkan keping demi keping semangat
tapi tidak pernah cukup untuk bekal berpacu hari itu.

Demikianlah dua wajah pagi.
Yang kita dapatkan bukan selalu yang kita inginkan.

Untunglah pagi bersedia menggunakan topeng
topeng yang kita buat dari replika wajah kita sendiri.
Sehingga bisa jadi yang kita dapatkan adalah yang kita ciptakan.
Ini kabar gembiranya.

---

kota daeng, 27 agustus 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun