Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Mengenal Beberapa Prinsip Capacity-Based Lending

28 Maret 2023   12:40 Diperbarui: 29 Maret 2023   11:46 1153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelalaian pembayaran pinjaman adalah persoalan klasik yang dihadapi semua lembaga keuangan (khususnya yang bergerak dalam bisnis pinjaman) seperti perbankan, pembiayaan dan koperasi simpan pinjam. Oleh karena itu setiap lembaga keuangan memiliki cara penanganan kredit macet sesuai dengan bisnis model masing-masing.

Koperasi simpan pinjam dan credit union biasanya menggunakan istilah kredit lalai untuk memberi nama pada pembayaran yang tertunggak (belum terbayar sama sekali atau terjadi kekurangan pembayaran pada angsuran pokok maupun bunga pinjaman) setelah tanggal jatuh tempo tiba.

Sebenarnya kredit lalai ini bisa dianalogikan seperti sebuah gunung es di tengah laut. Kelalaian pembayaran adalah puncak gunung es tersebut.

Ini persoalan yang nampak di atas permukaan. Tapi bisa jadi ada persoalan-persoalan laten yang tersembunyi di bawah permukaan, misalnya: edukasi ke anggota yang minim, analisis kredit yang tidak tajam, konflik kepentingan, proses pengambilan keputusan kredit yang tidak berjalan sesuai standar dan seterusnya. 

Persoalan di bawah permukaan ini yang justru bisa jadi pemicu terbesar munculnya kredit lalai.

CBL (Capacity-Based Lending) atau terjemahan bebasnya pemberian pinjaman berbasis kemampuan bayar adalah instrumen yang dapat digunakan untuk meminimalkan munculnya kredit lalai ini. Dengan CBL, koperasi menitikberatkan analisis kredit anggota peminjam pada kemampuan membayar dan mengembalikan pinjamannya.

Mari berkenalan dengan beberapa prinsip dari CBL ini.

Pinjaman untuk Anggota yang Memiliki Kemampuan Bayar yang Sesuai

Kemampuan bayar bisa ditelusuri dari informasi arus kas dan laporan kekayaan bersih anggota peminjam. Oleh karena itu kedua format pernyatan keuangan ini biasanya disertakan pada dokumen pengajuan pinjaman dan harus diisi dengan jujur oleh anggota untuk memudahkan analisis kredit.

Anggota yang memiliki pendapatan yang besar namun kurang mampu membangun tabungan dan aset lainnya terindikasi memiliki kemampuan pengelolaan keuangan yang kurang baik. 

Sebaliknya, anggota yang memiliki pendapatan biasa-biasa saja, tapi konsisten membangun tabungan dan mengakumulasi aset terindikasi memiliki kemampuan pengelolaan keuangan yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun