Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

Ada Apa di Balik Kesaksian Susi ART Ferdy Sambo?

1 November 2022   20:04 Diperbarui: 2 November 2022   07:30 2224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Susi ART Ferdy Sambo. Gambar dari kompas.com/IRFAN KAMIL

Apakah ketidakkonsistenan informasi terjadi karena pengaruh suasana sidang yang bisa mempengaruhi suasana pikiran saksi atau karena memang Susi mengikuti desain tertentu? 

Ini yang membuat saya juga berkunjung ke beberapa video berisi penjelasan beberapa pengamat hukum menanggapi kesaksian Susi tersebut. 

Dan hasilnya, kemungkinan besar yang terjadi adalah jawaban kedua. Sebenarnya ini juga sudah terkonfirmasi dari arah pernyataan-pernyataan majelis hakim pun saat menanggapi kesaksian Susi.

Tapi kemudian setelah dipikir-pikir lagi saya justru jadi kasihan pada Susi. Ya, rasa geregetan tadi berubah jadi rasa kasihan. Dia pasti tidak pernah membayangkan akan berada di posisi ini, terlibat dalam pusaran kasus maha besar. 

Jika dia bisa memilih, sudah pasti lebih baik mengerjakan pekerjaan di rumah seperti biasa dengan tenang dibanding duduk sebagai saksi kasus kejahatan dan dipelototi mata masyarakat seluruh Indonesia.

Susi ini orang yang tidak punya jabatan, kekuasaan atau pengaruh besar. Jadi dia hanya bisa pasrah mengikuti ke mana jalan kehidupan akan membawanya. 

Jika kesaksiannya tidak benar atau dibuat-buat, itu pun adalah bagian dari jalan kehidupan yang harus dilaluinya. Tentu dia tetap punya pilihan, berkata jujur atau tidak.

Seandainya pilihannya sesederhana itu dia pun pasti akan memilih yang pertama: Jujur. Berbeda ceritanya jika pilihan jujur dan tidak sama-sama memiliki risiko yang besar untuk kehidupannya bahkan nyawanya sendiri. 

Saat itulah dia harus menimang-nimang mana risiko yang paling "bisa diterima"

Dan justru karena itulah kita harus semakin memberi dukungan kepada aparat hukum yang terlibat dalam menyelesaikan kasus ini agar keadilan dan kebenaran ditegakkan setinggi-tingginya. 

Jika memberi kesaksian palsu, Susi jelas salah dan harus siap menanggung segala konsekuensi hukum yang mungkin terjadi. 

Tapi orang yang membuatnya berada pada posisi tersebut lebih jahat dan lebih besar dosanya. (PG)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun