Andai samudera bukan batas, andai jarak bisa dilenturkan, andai waktu bisa diputar mundur dan maju, andai rindu jadi fatamorgana.
Sayangnya, kita hanya bisa bisa melakukan keajaiban-keajaiban itu di dalam pikiran kita.
Kita hanya bisa sampai di sini,
menitipkan salam pada angin yang berlari kencang di atas segara
memanjatkan harapan yang sama
pada bintang dan langit yang luruh dalam doa-doa.
Pada akhirnya kita menyadari
karena rindu itu nyata
kita pun nyata. Â
---
kota daeng, 25 september 2022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!