Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Rumah yang Ditelan Hampa

13 September 2022   20:05 Diperbarui: 13 September 2022   20:05 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar oleh Peter H dari pixabay.com

Penjaga rumah sedang menyajikan hampa
di atas piring dan gelas makan.
Lalu para tamu
pun tuan rumah
makan dan minum dengan lahap.

Tidak ada suara lain dalam perjamuan itu
selain dengungan kata-kata
yang belum keluar dari dalam kepala.

Setelah semua puas dan kenyang.
Penjaga rumah pun menyendok hampa untuk dirinya sendiri.
Bukan untuk dimakan saat itu juga
melainkan untuk bekal pada perjalanan jauh.

Rumah itu pun semakin hampa.
Saat itulah tuan rumah menyadari
hidangan untuk perjamuan terakhir
diambil dari dinding, pilar, lantai dan bagian-bagian rumah lainnya.

Tuan rumah harus segera mencari penjaga rumah baru
sebelum rumah mereka pun hilang ditelan hampa.

---

kota daeng, 13 september 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun