Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Racun Kata-kata

1 September 2022   19:40 Diperbarui: 1 September 2022   19:48 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar oleh Myriams-Fotos dari pixabay.com

Bagiku
kata-kata sudah seperti bisa ular
mengandung racun dan mematikan.

Jadi jika bisa memilih
aku tidak akan mengungkapkan rasa
lewat surat cinta atau puisi lagi.
Pun tidak dengan puja rayu
yang bisa menjadi candu.

Aku akan mencintaimu dalam sepi
seperti embun yang mencintai pagi
seperti bumi yang mencintai matahari.

Kamu pun harus belajar merasakan dari hati
bukan saja lewat mata dan telinga.
Bahkan
tidak usah percaya pada kata-kata dalam puisi ini
tapi percayalah pada keheningan yang kutulis di dalamnya.

---

kota daeng, 1 september 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun