Oleh karena itu dibutuhkan peran dari semua pihak untuk mencerdaskan masyarakat, termasuk para relawan politik yang banyak bersentuhan dengan para konstituen di akar rumput.
Mungkin saja ada pembagian tugas di antara para relawan politik. Ada yang bertugas mengolah data, ada yang bertugas menjawab isu-isu, ada yang harus bicara slow dan sopan, ada yang harus frontal dan seterusnya. Bagaimana pun jobdesk-nya, seluruh sistem kerja para relawan politik mestinya berada dalam bingkai memberi edukasi kepada masyarakat.
Berikut beberapa contoh kiat pencerdasan politik kepada masyarakat khususnya untuk para netizen, saat masa kampanye tiba.
Kampanye SehatÂ
Saat sedang berkampanye mestinya para relawan politik menggunakan data-data yang valid. Informasi prestasi demi prestasi mengenai tokoh pilihannya harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan.Â
Ada evidence yang bisa ditunjukkan agar saat mereka menyampaikan program kerja, masyarakat bisa menganalisis dengan baik apakah program kerja tersebut memang masuk akal atau hanya sekadar retorika belaka.
Hindari black campaign untuk menjatuhkan pihak lawan, apalagi jika disertai dengan informasi sesat atau hoax. Juga yang tidak kalah penting adalah menghindari kampanye yang mengangkat sentimen SARA.Â
Berkaca dari pengalaman pilpres  2019 lalu, kedua hal ini, hoax dan sentimen SARA, sangat mudah jadi pemicu perpecahan dalam masyarakat.
Adu Argumen dengan Baik
Sering kali para relawan politik yang berbeda kubu terlihat head to head beradu argumen di lini masa. Topiknya macam-macam. Bisa isu yang sedang aktual, pernyataan elit politik jagoan masing-masing dan topik-topik lainnya.
Saya biasa cukup menikmati jika adu argumen ini berjalan dengan sehat karena masing-masing mengemukakan opini yang berbobot didukung dengan data dan kajian-kajian ilmiah.Â
Sayangnya, tidak jarang juga terjadi  adu argumen yang sudah menyimpang, khususnya jika salah satu atau kedua pihak jatuh pada logical fallacy. Yang sering terjadi adalah ad hominem atau perdebatan sudah menyerempet ke hal-hal yang sifatnya subjektif.