Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Dari Pemimpin yang Mengarahkan Jadi Pemimpin yang Menghubungkan

3 Juli 2022   15:21 Diperbarui: 3 Juli 2022   23:30 1423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar oleh Joseph Mucira dari pixabay.com 

Pemimpin harus meyakinkan semua orang kalau dia membutuhkan kehadiran mereka di dalam tim kerja. Di dalam tim setiap orang berharga dan pemimpin tidak ada artinya tanpa dukungan orang-orang yang dipimpinnya. 

Oleh karena itu setiap orang harus dihargai, serendah apapun pekerjaannya atau level manajemennya, karena sebuah gol tidak akan tercapai maksimal tanpa kerja sama dari setiap orang dalam tim.

Ingin Tahu

Tentu saja "ingin tahu" yang dimaksud di sini dalam konteks yang positif. Seorang pemimpin harus lebih sering mengajukan pertanyaan dan mendengarkan, ketimbang berbicara banyak berdasarkan asumsi. 

Pemimpin harus menghindari anggapan dirinya bisa membaca pikiran bawahan, atau sebaliknya, menganggap bawahan mampu membaca apa yang dia pikirkan.

Ini yang sering jadi hambatan dalam komunikasi tim dan akhirnya ikut menghambat kinerja tim tersebut. Setiap orang memiliki peta pikiran yang berbeda dalam menanggapi sebuah isu atau tantangan. 

Dengan mengutamakan rasa ingin tahu (lebih banyak bertanya), pemimpin dapat memastikan setiap orang dalam tim memahami tugas atau project yang sedang dikerjakan bersama.

Dalam kepemimpinan yang terkait dengan dunia kreatif, rasa ingin tahu ini juga dapat mendorong setiap orang memberi ide dan inovasi karena mereka tahu pemikiran setiap orang dalam tim diperhitungkan.

Menanamkan Kepercayaan

Agar bisa lebih kolaboratif, seorang pemimpin harus bisa mendapatkan kepercayaan dari setiap anggota timnya. Caranya sebenarnya tidak sulit, setiap orang yang terpilih menjadi pemimpin biasanya sudah punya potensi-potensi berikut di dalam dirinya.

Pertama, Integritas. Seorang pemimpin harus memiliki keselarasan dalam pikiran, perkataan maupun tindakan. Ketiga hal tersebut harus seiring sejalan, terutama pada perkataan dan tindakan, karena kedua hal ini yang tampak di permukaan. 

Makanya ada ungkapan walk the talk. Pemimpin yang tidak sinkron antara tindakan dan perkataannya akan sulit mendapat kepercayaan dari bawahannya.

Kedua, Kompetensi. Pemimpin harus menguasai area kerjanya. Untuk itu pemimpin mesti sering mengasah wawasan, keterampilan dan attitude-nya sesuai dengan bidang kepemimpinannya. Memperluas wawasan, belajar hal-hal baru yang relevan dan meningkatkan interpersonal skill adalah beberapa kiat mengembangkan kompetensi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun