Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Bawah Garis Kemiskinan

19 Juni 2022   19:49 Diperbarui: 19 Juni 2022   20:26 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Frantisek Krejci dari Pixabay

Miskin perut
tiada makanan untuk kuatkan tubuh
tiada atap untuk tempat berteduh.

Miskin pikiran
tiada ilmu pengetahuan dan keterampilan
tiada kemauan untuk tingkatkan kemampuan.

Miskin jiwa
tiada ketenangan jalani kehidupan
tiada peduli pada orang lain yang butuh bantuan.

Dari ketiganya
kemiskinan perutlah yang paling sering jadi isu bersama
statisiknya dipelajari siang malam oleh para cendekia
dibuat model matematikanya dengan seksama
agar bisa diurus sebaik-baiknya oleh negara.

Jadi dari ketiganya
kemiskinan perutlah yang paling mudah ditanggulangi.

Tapi bagaimana dengan kemiskinan-kemiskinan yang lain?
Jangan-jangan kita semua masih hidup di bawah garis kemiskinan?

---

kota daeng, 19 juni 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun