Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Crazy Rich

17 Maret 2022   19:45 Diperbarui: 17 Maret 2022   19:47 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari pixabay.com

Ada Crazy Rich yang kasat mata.
Gaya hidupnya mewah yang tidak berani diimpikan rakyat jelata.
Mudah menemukan daftar harta tetap dan harta bergeraknya
bukan dalam SPT
tapi di galeri media sosialnya
di portal-portal berita infotainment
dan dibicarakan orang-orang mulai dari restoran bintang lima
sampai warung kopi di samping pedagang kaki lima.

Ada juga Crazy Rich yang tidak kasat mata.
Susah menemukannya
karena makan di warteg seperti orang kebanyakan
pakaian dan tutur kata biasa saja
tidak akrab dengan media sosial.
Tidak banyak yang mengetahui kekayaannya
karena namanya lebih dikenal rumah-rumah amal
daripada para pemburu gosip.

"Kamu tipe Crazy Rich yang pertama atau kedua?"
tanya pikiran bawah sadarku pada suatu ujung malam.

Aku?
Ah, aku cukup bahagia jadi Crazy tanpa embel-embel Rich. Gila kerja, gila membaca, gila bikin puisi, tergila-gila pada kekasih. Itu sudah cukup
, jawabku.

"Yakin bahagia?" tanyanya lagi.

Aku termangu.
Entahlah. Tapi yang jelas lebih baik dari pada jadi Crazy Rich lalu Rich-nya dicabut Tuhan dan berakhir jadi pesakitan di kantor Bareskrim.

---

kota daeng, 17 maret 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun