Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Daun Gugur dan Tunas

28 Oktober 2021   19:30 Diperbarui: 28 Oktober 2021   19:51 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar untuk puisi Daun Gugur dan Tunas dari pixabay.com

Daun tua memisahkan diri dari ranting
luruh bersama angin
lalu jatuh ke tanah.

Semesta mengheningkan cipta
sampai pucuk tunas muncul dari ujung ranting
lalu tumbuh
dan dibesarkan tanah, angin, matahari.

Demikianlah hakikat generasi
luruh dan tumbuh
hilang dan datang.

Tapi cahaya asa selalu dititipkan mereka yang menggenggam masa lalu
kepada mereka yang akan menginjak masa depan.

Seperti daun tua yang gugur
diuraikan waktu jadi debu dan kenangan
untuk memberi makan tunas yang akan meneruskan peradaban.

---

Getengan, Hari Sumpah Pemuda 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun