"Bener, Mak?" tanya Tom antusias.
Emak mengangguk-angguk mantap. Entah apa yang tadi dibisikannya. "Makanya ayuk, buruan pulang. Eh, pamit dulu sama tante."
Tom pun mengembalikan mainan-mainan di tangannya ke tempatnya, lalu pamit pada ibu tetangga. Emak menimpali. Tidak lama kemudian mereka sudah berjalan kembali ke rumah.
Sesampainya di rumah Tom terkejut. Dia disambut dengan meriah oleh orang-orang rumah. Ada Bapak, dan kakak-kakaknya. Juga ada hiasan pita warna-warni dan puluhan balon di ruang depan. Aneka makanan dan minuman favoritnya pun sudah tersedia di meja.
Semua orang memeluk Tom kecil dengan bahagia. Bagaimana tidak? Mereka sudah menunggu momentum ini selama 19 tahun lamanya. Tom sekarang sudah kembali ke rumah.
---