Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Berkaca dari Kasus MS, Ini Penyebab Perundungan di Tempat Kerja

6 September 2021   20:11 Diperbarui: 7 September 2021   15:35 1189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurang lebih sepertiga atau lebih dari waktu kita dihabiskan di tempat kerja. Jadi wajar jika ada yang mengatakan tempat kerja itu seperti rumah kedua. 

Sebagian orang malah lebih banyak menghabiskan waktu dengan rekan kerja dibanding keluarga. Oleh karena itu, selain tempat berkarya dan berjibaku dengan tugas dan tenggat waktu, mestinya tempat kerja juga jadi tempat yang nyaman dan bersahabat bagi kita.

Ini yang membuat banyak organisasi atau perusahaan mengondisikan tempat kerja menjadi lingkungan yang nyaman bagi karyawannya, baik dari segi sarana prasarana, pengaturan jobdes, sampai pengelolaan sumber daya manusia. Tujuannya agar karyawan bisa bekerja dengan baik dan tetap produktif.

Ironisnya, tempat kerja ternyata belum bisa menjadi rumah kedua bagi sebagian orang. Alih-alih rumah kedua, yang terjadi adalah tempat kerja menjadi seperti "neraka kecil" karena mereka mengalami perundungan dari rekan-rekan kerjanya.

Baru-baru ini kita dikejutkan oleh cerita perundungan yang terjadi di kantor KPI Pusat. Korban perundungan berinisial MS dan terduga pelakunya berjumlah 8 orang yang merupakan rekan sekantornya sendiri. Kisahnya muncul pertama kali di media sosial dan menjadi viral.

Beberapa hal yang membuat kita cukup prihatin dengan peristiwa ini adalah perundungan terjadi di salah satu lembaga besar tanah air, rentang waktu peristiwanya cukup lama, sekitar 2 tahun, dan korban MS mengalami penderitaan fisik serta mental karena perundungan itu.

MS bukan diam saja. Upaya mencari keadilan sudah dilakukan baik secara internal maupun dengan melapor ke pihak berwenang. Tapi setelah kasusnya viral dan jadi perhatian khalayak, barulah pihak-pihak terkait bertindak. Saat ini terduga pelaku sudah dinonaktifkan oleh pimpinan KPI untuk memudahkan proses pengusutan kasus tersebut oleh pihak berwenang.

Pertanyaannya, mengapa kasus perundungan seperti yang dialami MS bisa terjadi?

Lewat tulisan ini saya mencoba mengulik masalah perundungan di tempat kerja dari perspektif lain.

Di luar masalah pribadi antara pelaku dan korban, ada beberapa hal di lingkungan kerja yang berpotensi melahirkan perundungan, berkaca dari kasus MS ini. Mari kita simak satu per satu.

Peraturan Kepegawaian yang Tidak Berjalan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun