Jadi selain memperjuangkan kemenangan di lapangan, sudah pasti mereka juga harus berjuang di luar lapangan dalam hal membentuk dan menyesuaikan karakter masing-masing. Tidak mudah, tapi tetap harus dilewati.
Reaksi Kimia
Jika hanya melihat dari layar kaca, tanpa banyak tahu profil pasangan tersebut, mungkin banyak yang akan berpikiran usia keduanya tidak terlampau jauh berbeda. Malah kadang nampak Greysia lebih muda, dan Apriyani kadang terlihat lebih dewasa.
Ada satu teori (tidak perlu mencari dasar ilmiahnya ya) yang mengatakan kalau dua orang beda generasi yang sangat dekat relasinya, maka akan ada semacam reaksi kimia (chemistry) yang membuat mereka akan saling menyesuaikan satu sama lain.Â
Yang muda akan nampak lebih dewasa, yang tua akan nampak lebih muda. Bukan dari segi usia saja. Karakter, selera dan lain-lain pun akan ikut terpengaruh karena relasi tersebut. Mungkin saja ini yang terjadi.
Kemudian ada satu hal yang menarik perhatian pada laga siang tadi.Â
Walaupun relasi keduanya terlihat begitu cair di tengah laga, tetap saja ada adab yang dijaga karena rentang usia tersebut.
Pada salah satu frame, terlihat Apri mencium punggung tangan Greysia. Dan rupanya budaya salim tersebut sudah jadi kebiasaan Apri, Â terutama jika bersalaman dengan orang yang lebih tua. Ah, jadi tambah salut pada pasangan ganda putri kita yang satu ini.
Akhirnya, semoga medali emas yang dipersembahkan Greysia-Apriyani bisa menjadi pemicu semangat bagi atlet tanah air yang lain untuk terus berprestasi. (PG)