Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Cupid Salah Anak Panah

8 Juni 2021   19:34 Diperbarui: 8 Juni 2021   22:08 1086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Cupid. Sumber gambar dari pixabay.com

Anak panah Cinta philia, masih ada, cinta eros, cinta monyet, cinta lokasi dan jenis-jenis anak panah cinta yang lain masih lengkap. Untunglah tidak butuh waktu lama baru Cupid menyadari anak panah cinta satu malam telah hilang dari tempatnya.

"Astaga! Besok, Bejo dan Tiwi tidak akan saling mencintai lagi!" seru Cupid pada dirinya sendiri. Dia pun buru-buru membungkus kembali anak panah Cinta Sejati untuk digunakan kembali esok hari.

---

Sebelum matahari benar-benar naik ke atas kepala, Cupid telah bersandar di dahan jambu air, menanti sepasang sejoli yang biasanya berpapasan di jalan kompleks di bawah dahan jambu air tersebut. Sambil menunggu, dia harap-harap cemas. Anak panahnya diputar-putar di telapak tangannya.

Setelah menunggu beberapa saat, teriakan Bejo dan Tiwi dari arah berlawanan mulai terdengar sayup-sayup, pertanda mereka telah mendekat ke tempat itu.

Mata Cupid berbinar. Dia segera memasang anak panah cinta sejati di busurnya.

"Bang Bejo," sapa Tiwi dengan nada manja begitu mereka berpapasan. Masing-masing telah mematikan mesin sepeda motornya. "Terima kasih ya, kemarin sudah dibayarin nonton sama makan malam."

Bejo tersenyum, "Aku juga mau terima kasih, sekaligus minta maaf sama kamu, karena salah pilih film. Hihi... aku pikir film romantis, ternyata film horor."

"Nggak apa-apa kok, Bang," sahut Tiwi sembari mendekat ke bak dagangan sayur milik Bejo. "Eh, ada mentimun, harganya berapa ini?"

Keduanya kemudian larut dalam percakapan yang hangat.

Cupid mengurungkan niatnya. Dia mengendorkan anak panah cinta dari busurnya. Bejo dan Tiwi sepertinya tidak perlu dipanah lagi untuk kedua kalinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun