Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Cupid Salah Anak Panah

8 Juni 2021   19:34 Diperbarui: 8 Juni 2021   22:08 1086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Cupid. Sumber gambar dari pixabay.com

"Kita mau nonton film apa sih, Bang?" tanyanya.

"Hmm, apa ya tadi judulnya? Konjuring kalau gak salah."

Kening Tiwi berkerut pertanda tidak mengerti. Bejo langsung menyambung, "Itu film komedi romantis kok..."

"Oh," senyum kembali mengembang di bibir Tiwi.

Mereka kini membaur dalam keramaian bersama pengunjung bioskop lainnya.

---

Cupid nyaris tertidur di dalam kamarnya yang hangat. Dari atas rumah awan ini pemandangan malam hari selalu indah terlihat, apalagi malam ini bulan sedang bersinar bulat penuh.

Karena teringat sesuatu, dia bangun meninggalkan tempat tidur dan beranjak ke lemari penyimpanan berbagai anak panah cinta. Besok dia harus bertugas pagi-pagi sekali jadi harus mempersiapkan anak panahnya lebih awal. 

Setelah memilah-milah berbagai jenis anak panah selama beberapa menit, dia terkejut. Anak panah berjenis Cinta Sejati masih ada di tempatnya, mestinya sudah digunakan siang tadi saat memanah Bejo dan Tiwi.

Jangan-jangan salah anak panah, batinnya.

Cupid pun kembali mengamati semua anak panah yang tersisa untuk mengecek anak panah mana yang terpakai, seandainya anak panah siang tadi tertukar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun